MANOKWARI, Linkpapua.com – Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan tantangan terberat hari ini adalah bagaimana memberdayakan kaum milenial agar menjadi kekuatan, bukan beban. Milenial dituntut menguasai teknologi ekonomi jika tidak ingin tergilas.
“Perkembangan global ke depan sangat kompetitif. Dengan digitalisasi ekonomi yang berubah hampir merambat ke seluruh dunia dan seluruh masyarakat Indonesia termasuk Kabupaten Manokwari menjadi. Dan kita tidak bisa sembunyi. Mau tidak mau kita harus bisa merelasi ini dan juga bersahabat dengan perubahan. Kalau tidak, kita akan tertinggal,” ujar Hermus usai melantik Badan Pengurus Lembaga Ekonomi Kreatif Berbasis Milenial di Ballroom Mansinam Beach, Manokwari, Kamis (17/3/2022).
Karena itu, kata Hermus, eksistensi di dalam menjalani perkembangan global dan juga tantangan ekonomi global hari ini menjadi sesuatu yang penting. Menurutnya, ini harus dijawab dengan menyiapkan generasi milenial yang berkualitas.
“Potensi pemuda kita sangat besar potensi penduduk milenial yang hampir mencapai 50 persen lebih ini harus bisa diperdayakan agar kemudian tidak menjadi beban bagi pemerintah daerah. Tetapi menjadi energi positif yang berkontribusi nyata mendorong pembangunan di Manokwari,” jelas Hermus.
Hermus juga menjelaskan, untuk sampai ke sana, harus mampu mengubah paradigma. Generasi tidak boleh sekadar mengejar untuk menjadi ASN.
Tapi pemuda kita harus bisa hidup mandiri dan mencapai tingkat kesejahteraan.
“Karena itu kita membutuhkan peran aktif dari semua masyarakat termasuk generasi muda kita. Ada banyak beban yang tidak bisa pemerintah daerah menggerakannya sendiri. Masyarakat ikut berperan di dalam proses penyelenggaraan pembangunan,” paparnya.
Di sisi lain Hermus berharap kapasitas fiskal daerah harus didorong atau tingkatkan. Agar ini berdampak pada peningkatan otoritas daerah.
Fakta juga membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi di masa pandemi mengalami minus. Di masa masa sulit inilah ekonomi kreatif menjadi bagian dari konsep untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Manokwari.
“Ekonomi kreatif dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi dan pekerjaan seluruh generasi muda. Visi kita adalah bagaimana kita bisa membangun kemandirian daerah. Ini bukan tanggung jawab dinas perindustrian dan pariwisata tapi kita berharap dengan potensi – potensi yang ada semuanya ikut berpartisipasi untuk pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Hermus. (LP2/Red)