MANOKWARI, linkpapua.com– Sebanyak 417 honorer Pemerintah Provinsi Papua Barat mengikuti seleksi kompetensi PPPK, Jumat hari ini (8/12/2023). Seleksi yang berlangsung dua hari ini akan dibagi dalam 5 sesi.
Kabid Informasi Kepegawaian BKN Kanreg Manokwari, Matan Y Repasi mengatakan, 417 peserta mengikuti seleksi PPPK berdasarkan hasil validasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia.
“Dari 417 orang perserta ini, hasil validasi dari pusat yang formasi 512 hasil verifikasi Menpan RB Nomor 222 tahun 2022. Surat keluar dari Menpan berjumlah 439,” katanya.
Menurut Matan, usulan instansi dari 439 ada sebagian honorer yang sudah tidak melaksanakan tugas dan juga ada yang meninggal. Dan usulan pertama untuk dilakukan validasi dari 439 orang.
“Ada tahapan pertama 343 orang. Setelah divalidasi, ada satu orang meninggal. Jadi tinggal 342 sudah laksanakan seleksi 6, tetapi karena peserta calon belum diajukan dilakukan validasi berjumlah 48 dan 29 orang maka diminta menunda kegiatan seleksi tersebut,” katanya.
Ia meminta, instansi untuk melakukan pengajuan untuk validasi 48. Setelah divalidasi ada terdapat 2 meninggal dan tertinggal 46 orang. Selanjutnya menunggu surat berikut 29 orang yang diajukan divalidasi.
“Dan sudah selesai ada beberapa data yang keliru. Namun sudah mecing kembali oleh pihak pusat dari Direktorat Pengelolaan Data Informasi Kepegawaian. Maka peserta, berhasil ikut seleksi PPPK 417 orang,” jelasnya.
Pihaknya berharap jika ada prosedur yang belum dipahami agar melaporkan kepada panitia seleksi. Dirinya juga berharap seleksi dapat dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan.
Pelaksana Tugas Sekda Papua Barat Yakob Fonataba mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) sebagai penyelenggara peran strategis dalam akselarasi dan mengoptimalkan semua potensi dalam rangka meningkatkan kehidupan kesejahteraan masyarakat.
“Kita pakai lambang Korpri dan gaji. Bapak ibu cukup bekerja sebagai abdi negara dan masyarakat. Jangan mengubah status kita, sehingga tidak bekerja dengan baik,” pesannya.
Olehnya seleksi ini dinyatakan lulus mempunyai integritas profesional. Ia mengingatkan agar ke depan bekerja dengan baik. Masuk kantor tepat waktu dan tidak membuat libur sendiri.
“Kemudian jujur, disiplin dalam segala hal melaksanakan program kegiatan sesuai porsinya. Sehingga semua program dapat berjalan maksimal,” pungkasnya. (LP1/red)