28.1 C
Manokwari
Kamis, Juli 3, 2025
28.1 C
Manokwari
More

    Hari Asma Sedunia, Dokter Spesialis Ingatkan Bahaya Penanganan yang Tidak Tepat pada Anak

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Teluk Bintuni menggelar webinar memperingati Hari Asma Sedunia yang jatuh tiap 5 Mei. Webinar bertema Asthma Care for All” atau Seminar Peduli Asma untuk Semua ini berlangsung, Minggu (21/5/2023).

    Peserta webinar yang dimoderatori dr. Alfons Dudung dan dr. Krisno ini terdiri atas dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk Bintuni, dokter di seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) se-Teluk Bintuni, serta dokter spesialis.

    Tema “Asthma Care For All” dipilih karena pentingnya penanganan komprehensif penyakit asma untuk semua kelompok usia pasien, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

    IDI Cabang Teluk Bintuni menghadirkan tiga dokter spesialis sebagai pembicara. Ketiganya merupakan dokter spesialis di RSUD Teluk Bintuni. Mereka adalah dr. Henry Leo, Sp.A (dokter spesialis anak), dr. Wiendo Syahputra Yahya, Sp.P, FAPSR, FISR (dokter spesialis paru), dan dr. Ervan Zuhri, Sp.JP, FIHA (dokter spesialis jantung dan pembuluh darah).

    Baca juga:  Musyawarah IDI Teluk Bintuni, Bupati Tekankan Jangan Beda-bedakan Pasien

    Materi tentang diagnosis dan penanganan asma pada anak dibawakan dr. Henry Leo, Sp.A, diagnosis dan penanganan asma akut pada orang dewasa oleh dr. Wiendo Syahputra Yahya, Sp.P, FAPSR, FISR, serta materi tentang asma kardial oleh dr. Ervan Zuhri, Sp.JP, FIHA.

    Henry Leo menekankan asma pada anak dapat menyebabkan batuk yang sering dan diperparah infeksi virus, kesulitan bernapas saat berolahraga, atau reaksi terhadap udara dingin. Untuk diagnosis yang akurat, diperlukan bantuan dokter.

    Beberapa kesalahan umum dalam penanganan asma pada anak, kata dia, antara lain tidak menggunakan obat pengontrol secara rutin setiap hari, mengandalkan obat pelega seperti nebulisasi, menganggap penggunaan obat asma inhalasi berbahaya dan membuat ketergantungan dalam jangka panjang, kesalahan dalam teknik penggunaan terapi inhalasi, serta mengabaikan penyakit komorbid dan gangguan kecemasan yang dapat memperburuk gejala asma pada anak.

    Baca juga:  PGRI Sodorkan Aspirasi, Hermus Janjikan Pengangkatan Honorer Tahun ini

    Oleh karena itu, lanjutnya, komunikasi dan diskusi yang intensif antara orang tua dan dokter sangat penting untuk menjaga kondisi asma pada anak tetap terkontrol.

    Kemudian, Wiendo Syahputra Yahya menjelaskan bahwa asma adalah penyakit dengan karakteristik inflamasi kronis pada saluran napas yang menimbulkan gejala pernapasan, seperti batuk yang bervariasi dalam waktu dan intensitas, sesak napas, dada terasa berat, bunyi mengi, dan gejala yang dapat membaik dengan atau tanpa pengobatan.

    Asma juga dapat memicu serangan asma yang ditandai dengan memburuknya gejala asma, seperti sesak napas, dada terasa berat, batuk yang semakin sering, dan bunyi mengi. Penting untuk segera menangani serangan asma dengan obat pelega yang tersedia di rumah atau di unit gawat darurat di fasilitas pelayanan kesehatan.

    Lalu, Ervan Zuhri menjelaskan tentang asma kardial yang sebenarnya merupakan gagal jantung kiri yang menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Gejala asma kardial mirip dengan gejala asma umum, seperti sesak napas mendadak setelah tidur beberapa jam (paroxysmal nocturnal dyspnea), sesak napas yang memburuk saat berbaring (orthopnea), atau sesak napas yang memburuk saat beraktivitas fisik (dyspnea on effort).

    Baca juga:  Jadi Gerbang Daerah, Hermus Ingin Pengembangan Bandara Rendani Perhatikan Estetika

    “Gejala asma kardial, seperti terbangun mendadak akibat sesak napas di malam hari setelah tidur beberapa jam (paroxysmal nocturmal dyspnea) atau sesak nafas yang memberat dengan berbaring (orthopnea) atau sesak napas yang memberat dengan aktivitas fisis (dyspnea on effort),” ujarnya.

    Penanganan asma kardial berbeda dengan asma umum. Oleh karena itu, diperlukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang cermat oleh dokter, serta pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis asma kardial.

    Webinar ini juga mengajak para peserta berkomunikasi dan berdiskusi secara intensif dengan dokter untuk menjaga kondisi asma tetap terkontrol. (LP5/Red)

    Latest articles

    Kapolda Papua Barat Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Polri Akpol,...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P., memimpin langsung Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Terpadu Polri Tahun Anggaran 2025 untuk jenjang...

    More like this

    DPRK Mansel Desak Pemkab Segera Terbitkan Izin Operasi SPBU Ransiki

    MANSEL, LinkPapua.com - DPRK Manokwari Selatan (Mansel) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera menerbitkan izin...

    Muslimat NU Bintuni Warnai Tahun Baru Islam dengan Aksi Sosial-Jalan Sehat

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Menyambut tahun baru Islam 1447 hijriah dan momen 10 Muharam,...

    Polres Mansel Musnahkan Miras di Hari Bhayangkara Ke-79, Pemkab Apresiasi

    MANSEL, LinkPapua.com - Polres Manokwari Selatan (Mansel) memusnahkan puluhan botol minuman keras (miras) berbagai...