WASIOR, linkpapua.com– Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor mengatakan, Teluk Wondama adalah rumah bersama. Semua elemen yang hidup di dalamnya adalah satu keluarga besar dengan berbagai keberagaman.
“Di sini bukan hanya sekadar kita bertempat tinggal, namun kita adalah satu keluarga besar yang selalu menjaga dan menghargai keberagamaan, kebersamaan serta semangat gotong royong,“ kata Hendrik pada acara syukuran dan panggung hiburan rakyat dalam rangka HUT ke-21 Teluk Wondama, Rabu malam (17/4) di Taman Masasoya Topai Wasior.
Menurut Mambor, selama ini masyarakat Wondama telah hidup damai dalam bingkai toleransi. Kondisi ini harus terjaga demi mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bersama.
“Mari kita semua bersama-sama menjadikan Wondama sebagai tempat yang baik bagi kita semua, bagi setiap warga tanpa terkecuali,“ katanya.
Ketua DPR Kabupaten Teluk Wondama Herman Sawasemariay pada kesempatan sebelumnya mengharapkan HUT ke-21 menjadi momentum untuk menata dan memperbaiki segala hal yang masih kurang.
Terutama beberapa permasalahan pokok yang masih membayangi kehidupan masyarakat seperti kemiskinan yang relatif masih tinggi, perekonomian yang masih lesu juga lapangan pekerjaan yang terbatas.
“Kita semua mendoakan agar di usia ke-21 kabupaten tercinta kita Teluk Wondama semakin maju dan berkembang. Untuk itu kami mendorong agar perlu ada terobosan untuk bisa mempercepat pengentasan kemiskinan, pemulihan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja,“ kata Sawasemariay pada penutupan rapat paripurna DPRK belum lama ini.
Adapun Syukuran dan Pangung Hiburan Rakyat dalam rangka HUT ke-21 Kabupaten Teluk Wondama dimeriahkan dengan penampilan penyanyi lokal Papua Edgar Aronggear.
Dengan gayanya yang kocak, pelantun ‘Suanggi Bunuh’ itu sukses mengajak ratusan warga termasuk Wakil Bupati Andarias Kayukatuy bersama isteri Ny Ice Pabutungan Kayukatuy, Ketua Tim Penggerak PKK Ny.Sri Maryanti Mendila Mambor, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny.Yustina Mirino Waroy ikut bergoyang bersama. (Rex)