28.2 C
Manokwari
Sabtu, Juli 27, 2024
28.2 C
Manokwari
More

    Dulu Sentuh 3.962 Kasus, Bayi Stunting di Wondama Tersisa 216 Orang

    Published on

    WASIOR, linkpapua.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama mengklaim telah berhasil menurunkan prevalensi stunting di angka 5,4 persen hingga akhir 2022. Saat ini tersisa sekitar 216 bayi dari total 3.962 kasus stunting.

    Bupati Hendrik Mambor menyebutkan data tersebut diperoleh berdasarkan penilaian oleh seluruh Posyandu di Teluk Wondama pada Oktober 2022. Capaian ini ia sebut sebagai hasil kolaborasi bersama.

    “Data akhir bulan Oktober 2022 hasil penilaian seluruh Posyandu yang ada di Teluk Wondama tercapai penurunan angka stunting menjadi 5,4 persen dari total bayi dan balita 3.962 di seluruh kampung. Masih terdapat 216 bayi balita stunting,“ papar bupati saat memberi jawaban terhadap pandangan umum gabungan fraksi DPRD atas RAPBD tahun anggaran 2023 belum lama ini.

    Baca juga:  Sidang Pembahasan APBD-P Teluk Bintuni Dimulai

    Bupati mengatakan penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri oleh instansi terkait di lingkup Pemkab semata. Namun memerlukan kolaborasi dan sinergitas dari berbagai pihak. Termasuk masyarakat sendiri.

    Baca juga:  Massa Demo Damai di Kantor Bawaslu Papua Barat, Tuntut Pemilu Bersih

    “Upaya penanggulangan stunting harus dilakukan secara lintas sektor agar terus terjadi penurunan angka stunting di Kabupaten Teluk Wondama, “ujar Mambor.

    Sebelumnya melalui pemandangan umum gabungan fraksi, DPRD mendorong Pemkab agar serius dalam penanganan stunting di Kabupaten Teluk Wondama. DPRD minta instansi terkait memberi perhatian khusus terhadap distrik dan kampung di pesisir, kepulauan juga pedalaman yang termasuk dalam wilayah kantong kemiskinan ekstrem.

    Baca juga:  DPD BKPRMI Manokwari Berbagi dengan Yayasan Anak Yatim Ikhsan Al Mauun

    “Kami mendorong eksekutif untuk memberi perhatian serius terkait penanganan stunting melalui pendekatan kesehatan juga pendekatan kesejahteraan terutama di wilayah yang menjadi kantong kemiskinan ekstrem,“ demikian poin pandangan umum gabungan fraksi DPRD Teluk Wondama yang dibacakan anggota DPRD Remran Sinadia. (LP9/red)

    Latest articles

    Hari ini, Lintas Komponen Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Sowi Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com - Lintas komponen di Papua Barat melakukan penanaman 1.000 mangrove di pesisir Pantai Sowi, Manokwari, Jumat (26/7/2024). Gerakan reboisasi ini dilaksanakan dalam rangka...

    More like this

    Hari ini, Lintas Komponen Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Sowi Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Lintas komponen di Papua Barat melakukan penanaman 1.000 mangrove di pesisir Pantai...

    KPU RI Masih Kaji Usulan Kenaikan Dana Operasional PPD-PPS Bintuni 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Teluk Bintuni menyebut, usulan kenaikan dana operasional PPD...

    Bawaslu Manokwari bersama PWI Papua Barat Komitmen Wujudkan Pilkada Berintegritas

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manokwari menggelar coffe morning bersama pekerja media dan...