MANOKWARI, Linkpapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, memimpin rapat koordinasi (rakor) membahas penyelesaian seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2018, Senin (18/10/2021).
Selain itu, rapat bersama bupati/wali kota, sekretaris daerah, dan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD)/Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia se-Papua Barat itu juga membahas kesiapan rekrutmen CPNS tahun 2021.
Pantauan Linkpapua.com, rapat yang digelar di Ruang Multimedia lantai 3 Kantor Gubernur Papua Barat itu telah dimulai sejak pagi sekitar Pukul 10.00 WIT dan masih berlangsung hingga siang ini.
Sejak dimulainya rapat, sebagian CPNS formasi 2018 sempat berkumpul di halaman Kantor Gubernur maupun sekitar luar ruang rapat. Para calon pegawai itu menunggu kepastian hasil rapat yang membahas nasib mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sebagai informasi, terdapat enam kabupaten/kota yang belum melaksanakan pengumuman seleksi CPNS formasi 2018, yaitu Kabupaten Fakfak, Kaimana, Wondama, Manokwari Selatan (Mansel), Raja Ampat, dan Kota Sorong.
Daerah-daerah tersebut sebenarnya sudah mengumumkan hasil, tetapi persentase Orang Asli Papua (OAP) ternyata belum mencapai kuota 80 persen.
Untuk itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) memberikan tambahan kuota bagi OAP agar bisa mencapai kuota minimal 80 persen.
Seleksi CPNS formasi 2018 baru akan dan bisa diumumkan setelah kuota 80 persen OAP terpenuhi. Penentuan kelulusan dikembalikan kepada kebijakan daerah masing-masing sebagaimana ketentuan persentase yang telah ditetapkan. (LP7/Red)