BINTUNI, Linkpapuabarat.com – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta kepada industri di Teluk Bintuni agar memprioritaskan tenaga kerja lokal OAP dan 7 suku Bintuni. Gubernur akan menginstruksikan dinas terkait mengawasi kebijakan itu.
“Pemerintah khususnya dinas-dinas terkait akan terus berusaha mengawasi perusahan yang beroperasi di wilayah Teluk Bintuni, agar mereka memprioritaskan anak-anak 7 suku untuk dipekerjakan di industri. Ini salah satu upaya kita membangun SDM di Papua Barat,” terang Melkias Werinussa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Papua Barat saat menyampaikan pesan gubernur, Selasa (30/3/2021).
Melkias menyampaikan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM). Kata dia, hanya dengan pengembangan SDM, kita bisa memaksimalkan sumber daya alam yang ada di tanah Papua.

“Potensi sumber daya alam yang begitu besar di Teluk Bintuni, membutuhkan anak-anak Teluk, bukan hanya anak-anak asli orang papua (OAP) dari 7 suku Bintuni, namun suku Nusantara juga bagian dari masyarakat yang harus mendapat prioritas lapangan kerja,” ungkapnya.
Melkias mengatakan, tantangan terbesar adalah menyelamatkan generasi muda bangsa ini ke depan. Dan itu membutuhkan kerja keras serta pelibatan kolektif semua pihak.

“Maka saya mengajak kita semua untuk bekerja keras dalam membebaskan dan menyelamatkan masa depan anak cucu kita dari HIV/AIDS, narkotika dan obat-obatan terlarang termasuk Aibon(lem Fox),” seru Melkias.
Melkias dalam kesempatan itu juga memberikan penghargaan kepada siswa batch VII P2TIM Teluk Bintuni. Ia berharap jebolan P2TIM menjadi pembuka jalan untuk meraih kesuksesan dalam menapaki langkah nyata dalam membangun daerah.
“Membangun dengan hati, mempersatukan dengan kasih, menuju Papua Barat yang maju, mandiri dan bermartabat,” tutup Melkias. (LPB5/red)






