MANOKWARI, LinkPapua.com – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Manokwari meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat maupun KPU RI segera memberikan kejelasan mengenai jadwal tahapan tes psikologi calon komisioner KPU Pegunungan Arfak (Pegaf).
Ketua Cabang GMNI Manokwari, Riko Rikson Iba, mengatakan sejak pengumuman hasil seleksi serentak di beberapa kabupaten/kota, termasuk di Papua Barat, KPU RI dan turunannya belum mengumumkan jadwal serta tahapan tes psikologi bagi calon komisioner KPU Pegaf.
“Kemarin hasil seleksi akhir serentak yang dikeluarkan KPU RI hanya Pegunungan Arfak yang belum diumumkan. Alasan KPU RI bahwa dari 10 peserta hanya 1 peserta yang lolos seleksi akhir tes psikologi,” kata Riko, Selasa (8/8/2023).
Riko mengungkapkan, KPU RI menyampaikan rencana untuk mengulang tes psikologi bagi calon komisioner KPU Pegaf. Namun, hingga saat ini, belum ada jadwal yang diterbitkan untuk tahapan seleksi ulang ini.
“Kami menduga KPU dari pusat hingga provinsi berpotensi menciptakan kegaduhan di ruang publik,” tegas Riko.
Sebelumnya, GMNI Manokwari telah menggelar aksi di depan Kantor KPU Papua Barat di Arfai. Aksi itu merupakan bentuk pertanyaan terkait kejelasan proses seleksi calon komisioner KPU Pegaf.
GMNI Manokwari saat itu mendapat respons dari KPU Papua Barat bahwa akan menyampaikan aspirasi mereka ke KPU RI.
“Sampai saat ini belum ada penjelasan atau tindak-lanjut dari KPU mengenai aspirasi kami saat aksi kami pekan lalu,” ungkap Riko. (*/Red)