26.3 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
26.3 C
Manokwari
More

    Gerakan Peduli Stunting, SKK Migas-GOKPL Ajak Masyarakat Bintuni Olah Makanan Sehat

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – SKK Migas dan KKKS Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. (GOKPL) bekerja sama Puskesmas Tofoi mengadakan program pengembangan masyarakat (PPM) bidang kesehatan bertajuk “Gerakan Peduli Stunting – Warung Ibu dan Anak Sehat” di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

    Program ini bertujuan mengurangi angka stunting. Pelatihan yang kali ini berlangsung di Balai Distrik Sumuri, Kampung Tofoi, Selasa (30/05/2023), fokus pada pengolahan makanan sehat dan bergizi menggunakan bahan baku lokal.

    Masyarakat diajarkan cara mengolah bayam menjadi bayam krispi dan pentol bayam serta ikan lele menjadi abon ikan. Bayam dan lele dipilih karena mudah didapatkan di wilayah setempat.

    Baca juga:  Antisipasi Pemilih Ganda, Disdukcapil Manokwari Perketat Proses Coklit

    Diharapkan dengan pelatihan ini, ibu-ibu yang memiliki balita dapat memanfaatkan bahan-bahan lokal tersebut untuk membuat hidangan yang enak, bergizi, dan mengurangi kebiasaan mengonsumsi makanan instan yang mengandung bahan pengawet.

    Petugas gizi dari Puskesmas Tofoi, Arma, sebagai pengajar dalam pelatihan ini, menjelaskan manfaat nutrisi dari bayam, seperti kalsium dan magnesium, yang sangat penting bagi perkembangan otak dan sirkulasi darah balita.

    Baca juga:  Abraham Ramar: Kita Punya Freeport-LNG, tapi Masih Jadi yang Termiskin

    “Lele mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk ibu hamil, serta protein tinggi yang bermanfaat untuk mencegah stunting,” ujarnya.

    Kepala Puskesmas Tofoi, Silas Masumbauw, menyambut baik dan mengucapkan terima kasih ke SKK Migas-KKKS GOKPL atas program ini dalam menurunkan angka stunting di Kampung Tofoi. Ia berharap langkah ini dapat terus dilakukan pada tahun-tahun mendatang.

    Field External Supervisor GOKPL, Hendy Sahetapy, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari PPM di bidang kesehatan yang telah dilakukan sejak 2020 dan akan terus dilanjutkan di kampung-kampung lainnya.

    Baca juga:  Soal Audit Gereja El Gibbor, Inspektorat Papua Barat Dinilai Hambat Kepastian Hukum

    Selain pelatihan menggunakan bahan lokal, GOKPL juga telah membuat kolam ikan air tawar dengan ikan lele sangkuriang dan mujair sebagai sumber protein serta kebun stunting percontohan di kampung Materbau Jaya.

    “Program ini mendukung upaya pencegahan stunting dan merancang program yang berkelanjutan dari hulu ke hilir,” katanya.

    Pada akhir pelatihan, diserahkan dukungan berupa susu untuk ibu hamil dan anak-anak, vitamin, serta makanan tambahan. (LP2/Red)

    Latest articles

    Bawaslu Papua Barat Ingatkan Logistik Harus Tiba di TPS pada H-1

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Bawaslu Papua Barat memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 harus telah tiba di TPS pada H-1, atau 26 November. Bawaslu meminta penyelenggara memastikan...

    More like this

    Bawaslu Papua Barat Ingatkan Logistik Harus Tiba di TPS pada H-1

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Bawaslu Papua Barat memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 harus telah tiba di...

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    FAKFAK,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bersama Tim Desk Pilkada berkunjung...

    Terbukti Korupsi, Mantan Plt Kepala BKPP Teluk Bintuni Divonis 4 Tahun Penjara 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)...