28.9 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
28.9 C
Manokwari
More

    Gelar Rekonsiliasi, BKKBN Papua Barat Target Prevalensi Stunting 14 Persen di 2024

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Barat menggelar rekonsiliasi percepatan penurunan stunting tingkat provinsi di Swiss Belhotel Manokwari, Jumat (14/10/2022).

    Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat, Philmona Maria Yarollo, dalam arahannya mengatakan beberapa langkah penting yang perlu dilakukan, antara lain koreksi data balita stunting melalui pengukuran tinggi dan berat badan menggunakan antropometri. Dengan begitu, akan didapatkan data riil balita yang terpapar stunting.

    Baca juga:  Bupati Raja Ampat Terima Penghargaan Kehormatan dari IPDN Jatinangor

    Selanjutnya, kata Philmona, sasaran intervensi percepatan penurunan stunting adalah keluarga berisiko stunting, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, yang harus dilakukan secara berjenjang dari tingkat pusat provinsi hingga kabupaten/kota.

    Philmona berharap setelah rekonsiliasi para peserta dari memastikan intervensi yang dilakukan harus tepat sasaran untuk menurunkan prevalensi stunting.

    Baca juga:  100 Persen Produk Lokal, Gerai Papua Barat Ramai Pengunjung di Hipmi Expo Jakarta

    Sementara, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Otonomi, Thamrin Payapo, melantik Pangdam XIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, Kapolda Papua Barat, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, dan Rektor Unipa, Meky Sagrim, sebagai tim percepatan penurunan stunting. Dilanjutkan pengukuhan orang tua asuh Papua Barat serta penandatanganan komitmen aksi konvergensi.

    Setelah dilantik, tim diminta untuk membangun koordinasi lintas sektor agar percepatan penurunan stunting Papua Barat bisa mencapai target yang ditentukan, yaitu prevalensi stunting 14 persen pada 2024 mendatang.

    Baca juga:  31 Tersangka Kasus Tambang Emas Ilegal Dilimpahkan ke Kejari Manokwari

    Prevalensi stunting 14 persen pada 2024 ini sama dengan target nasional. Sebagai informasi, prevalensi stunting Papua Barat pada 2022 ini turun menjadi 26,2 persen dari sebelumnya 30 persen pada 2021. (LP8/Red)

    Latest articles

    Besok Orideko-Mansyur Kampanye Akbar di Pantai WTC, Bakal Hadirkan Puluhan Ribu...

    0
    RAJA AMPAT, Linkpapua.com– Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat nomor urut 1, Orideko Iriano Burdam dan Mansyur Syahdan (ORMAS) akan menggelar kampanye...

    More like this

    BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan...

    Bawaslu Papua Barat Ingatkan Logistik Harus Tiba di TPS pada H-1

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Bawaslu Papua Barat memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 harus telah tiba di...

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    FAKFAK,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bersama Tim Desk Pilkada berkunjung...