28.3 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
28.3 C
Manokwari
More

    Formatur tak Dilibatkan, Pembentukan Pengurus KONI Papua Barat Dinilai Cacat

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Badan Formatur Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Barat menyoroti terbentuknya kepengurusan KONI yang terkesan mengabaikan mereka. Kepengurusan ini dinilai cacat prosedur dan harus segera ditangguhkan.

    Sebelumnya pada Maret lalu telah terpilih ketua umum KONI Papua Barat yaitu Dominggus Mandacan. Dalam kesempatan tersebut juga sudah dibentuk badan formatur. Selain Dominggus Mandacan (Ketua Badan Formatur) beberapa nama lain juga ikut dalam badan formatur.

    Mereka di antaranya, Sandra Mandosir dan Bambang Nugroho. Namun dalam kenyataannya, dalam pembentukan kepengurusan KONI Papua Barat periode 2022-2026, tidak melibatkan seluruh badan formatur.

    Baca juga:  Kaesang Serahkan Dukungan PSI ke HERO untuk Pilkada Manokwari

    Bambang Nugroho menjelaskan pihaknya mempertanyakan sudah adanya pengurus yang dibentuk tanpa sepengetahuannya. Kata dia, sejak pelaksanaan musprov, badan formatur memiliki waktu sebulan untuk menyusun kepengurusan KONI.

    “Tetapi faktanya sudah ada kepengurusan yang terbentuk tanpa sepengetahuan anggota badan formatur,” ketus Bambang.

    Apalagi kata dia, KONI pusat juga sudah menandatangani pengurus yang baru itu. Tentu patut dipertanyakan siapa yang menyusun pengurus itu.

    Bambang mengatakan, dalam berorganisasi pembentukan pengurus harus berjalan sesuai aturan. Termasuk dalam menempatkan orang-orang yang berkompeten.

    Baca juga:  Kodim 1806/TB Gelar Turnamen Panahan Tradisional, Seratusan Peserta Bersaing

    “Seharusnya pembentukan pengurus harus dilakukan Bersama-sama agar mendapat masukan maupun ide,” ucapnya.

    Anggota Badan Formatur lainnya Sandra Mandosir di kesempatan yang sama menyampaikan, pihaknya meminta KONI Pusat untuk menangguhkan penerbitan SK pengurus KONI Papua Barat 2022-2026. Sebab kepengurusan ini cacat prosedur.

    “Saya sebagai formatur merasa kecewa sudah ada pengurus yang dibentuk tanpa sepengetahuan anggota badan formatur. Padahal kita sempat bertemu dengan ketua terpilih tetapi kita tidak diberitahu kalau sudah ada pengurus yang terbentuk. Dari pengurus cabor juga meminta kami bersikap terhadap kondisi ini karena kami dipilih oleh pengurus cabor untuk masuk sebagai badan
    formatur,” ungkap Mandosir.

    Baca juga:  Akhirnya, Pemkab Teluk Bintuni Selesaikan Tapal Batas dengan 8 Daerah Tetangga

    Pihaknya menyayangkan sikap KONI pusat jika benar sudah menandatangani pengurus KONI Papua Barat. Padahal menurut Mondasir ada agenda besar di 2024 yakni pelaksanaan PON di Nangroo Aceh Darussalam (NAD)- Sumatera Utara.

    “Persiapan sudah harus dilakukan karena berkaitan dengan waktu pelaksanaan seleksi untuk masuk di PON maupun kejuaraan-kejuaraan nasional,” imbuhnya. (LP3/Red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...