23.4 C
Manokwari
Kamis, Juli 3, 2025
23.4 C
Manokwari
More

    Febry Jein Reses di Raja Ampat: Dapat Keluhan KDRT hingga Modal Usaha

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Anggota DPR Papua Barat, Febry Jein Andjar, membuka dialog dengan masyarakat di Distrik Waisai, Kota Raja Ampat. Dialog membedah berbagai persoalan sosial dan ekonomi di masyarakat.

    Selain di Waisai, dialog dalam rangka reses juga digelar di tiga lokasi. Yaitu di Kelurahan Sapordanco, Warsanbim, serta Bongkawir.

    Selain berdialog dengan masyarakat, Febry juga mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan keluarga yang dihadiri ibu-ibu perwakilan setempat. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB Kabupaten Raja Ampat, Aty.

    Baca juga:  Ali Baham Optimistis Ekonomi Papua Barat Tumbuh Positif Meski APBD 2025 Defisit

    “Kegiatan ini disambut sangat baik oleh ibu-ibu mengingat betapa pentingnya mengelola keuangan keluarga di tengah pandemi COVID-19. Sejak pandemi perekonomian Kota Waisai sangat terpuruk. Pembatasan sosial dan pembatasan wilayah membuat ekonomi masyarakat tak bergerak,” jelas Febry, Selasa (8/3/2022).

    Menurut Febry, Raja Ampat adalah kabupaten yang mengandalkan sektor pariwisata. Namun, sektor ini terpukul akibat pembatasan sosial. Kata Febry, masyarakat merasakan dampak ekonomi yang sangat dalam.

    “Tidak ada pengunjung yang bisa masuk ke Waisai. Jangankan turis asing, pengunjung lokal juga tidak bisa melakukan wisata. Sehingga warga mengeluh kurangnya pemasukan keluarga,” terang dia.

    Baca juga:  Bahas Casis Tamtama TNI AD Otsus, DPR PB Atur Ulang Jadwal Audiensi dengan Pangdam

    Selain ekonomi, kaum perempuan Waisai juga menyuarakan tentang perlindungan dari kekerasan. Kekerasan dalam rumah tangga masih terbilang tinggi.

    Febry mengungkapkan, kaum perempuan berharap ada upaya konkret yang benar-benar bisa melindungi mereka. Karena selama ini mereka masih menjadi objek kekerasan.

    Selain itu, mereka juga meminta pemberdayaan potensi kaum perempuan menjadi perhatian serius pemerintah. Disebutkan Febry, warga berharap ada pelatihan peningkatan kapasitas, kepercayaan diri serta kursus keterampilan kepada ibu-ibu rumah tangga yang menjadi pekerja informal.

    Baca juga:  Cipayung Manokwari Aksi di DPR Papua Barat Tolak Kenaikan Harga BBM

    “Kemudian bantuan modal juga sangat diharapkan mengingat kondisi perekonomian seperti sekarang ini sangat susah mencari tambahan penghasilan keluarga,” jelasnya.

    Sementara, di Kelurahan Bongkawir masyarakat mengeluhkan sulitnya pasokan air bersih. Menurut Febry, proyek pengadaan air bersih yang digagas dua tahun lalu belum beroperasi efektif.

    “Air bersih masih sulit. Belum sampai ke rumah-rumah warga. Ini yang diharapkan ada perubahan ke depan,” ucapnya. (LP3/Red)

    Latest articles

    Bukti Polri Dekat Dengan Masyarakat, Berbagai Komunitas Ikut Dalam Defile HUT...

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com-Perayaan HUT Bhayangkara ke-79 tahun ini terasa berbeda dari momen peringatan sebelumnya. Tema “Polri Untuk Masyarakat” pun tak hanya slogan, karena pelibatannya benar-benar...

    More like this

    Pensiun dari ASN, Oktovianus Mayor Pilih Mengabdi untuk Gereja dan Umat

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Usai menuntaskan pengabdiannya sebagai aparatur sipil negara (ASN), Oktovianus Mayor memilih...

    Pantau SPMB di SMA N 4 Manokwari, Trisep Kambuaya : Antusias Siswa yang Daftar Cukup Tinggi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Ketua Komisi IV DPRK Manokwari Trisep Kambuaya memantau langsung pelaksanaan Penerimaan...

    Pemprov Papua Barat Apresiasi Dedikasi Kabiro Organisasi-Pemerintahan yang Purnatugas

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat memberikan apresiasi kepada dua sosok birokrat...