25.9 C
Manokwari
Sabtu, November 23, 2024
25.9 C
Manokwari
More

    Febry Jein Reses di Raja Ampat: Dapat Keluhan KDRT hingga Modal Usaha

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Anggota DPR Papua Barat, Febry Jein Andjar, membuka dialog dengan masyarakat di Distrik Waisai, Kota Raja Ampat. Dialog membedah berbagai persoalan sosial dan ekonomi di masyarakat.

    Selain di Waisai, dialog dalam rangka reses juga digelar di tiga lokasi. Yaitu di Kelurahan Sapordanco, Warsanbim, serta Bongkawir.

    Selain berdialog dengan masyarakat, Febry juga mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan keluarga yang dihadiri ibu-ibu perwakilan setempat. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB Kabupaten Raja Ampat, Aty.

    Baca juga:  Dinas PUPR Papua Barat Gercep Bangun Jembatan Bailey di Demaisy Pascabanjir

    “Kegiatan ini disambut sangat baik oleh ibu-ibu mengingat betapa pentingnya mengelola keuangan keluarga di tengah pandemi COVID-19. Sejak pandemi perekonomian Kota Waisai sangat terpuruk. Pembatasan sosial dan pembatasan wilayah membuat ekonomi masyarakat tak bergerak,” jelas Febry, Selasa (8/3/2022).

    Menurut Febry, Raja Ampat adalah kabupaten yang mengandalkan sektor pariwisata. Namun, sektor ini terpukul akibat pembatasan sosial. Kata Febry, masyarakat merasakan dampak ekonomi yang sangat dalam.

    “Tidak ada pengunjung yang bisa masuk ke Waisai. Jangankan turis asing, pengunjung lokal juga tidak bisa melakukan wisata. Sehingga warga mengeluh kurangnya pemasukan keluarga,” terang dia.

    Baca juga:  Tok! DPR Papua Barat dan Pemprov Setujui 21 Ranperda TA 2022

    Selain ekonomi, kaum perempuan Waisai juga menyuarakan tentang perlindungan dari kekerasan. Kekerasan dalam rumah tangga masih terbilang tinggi.

    Febry mengungkapkan, kaum perempuan berharap ada upaya konkret yang benar-benar bisa melindungi mereka. Karena selama ini mereka masih menjadi objek kekerasan.

    Selain itu, mereka juga meminta pemberdayaan potensi kaum perempuan menjadi perhatian serius pemerintah. Disebutkan Febry, warga berharap ada pelatihan peningkatan kapasitas, kepercayaan diri serta kursus keterampilan kepada ibu-ibu rumah tangga yang menjadi pekerja informal.

    Baca juga:  Bupati Pegaf Tagih Janji Jokowi Terkait Pembangunan Jalan

    “Kemudian bantuan modal juga sangat diharapkan mengingat kondisi perekonomian seperti sekarang ini sangat susah mencari tambahan penghasilan keluarga,” jelasnya.

    Sementara, di Kelurahan Bongkawir masyarakat mengeluhkan sulitnya pasokan air bersih. Menurut Febry, proyek pengadaan air bersih yang digagas dua tahun lalu belum beroperasi efektif.

    “Air bersih masih sulit. Belum sampai ke rumah-rumah warga. Ini yang diharapkan ada perubahan ke depan,” ucapnya. (LP3/Red)

    Latest articles

    Kapolda Papua Barat bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Ketahanan Pangan di Fakfak

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir,S.I.K.,M.T.C.P. bersama PJ. Gubernur Provinsi Papua Barat beserta Forkopimda Provinsi Papua Barat melakukan peninjauan lokasi ketahanan...

    More like this

    Pengusulan Matret Kokop Sebagai Bupati Teluk Bintuni Segera Diajukan ke Kemendagri 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- DPRK Teluk Bintuni selesai menggelar rapat paripurna istimewa pemberhentian Bupati Teluk Bintuni...

    Dorong Partisipasi Pemilih di Pilkada, KPU Teluk Bintuni Gelar Jalan Santai

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Bintuni menggelar kegiatan jalan santai...

    Gelar Jalan Sehat, KPU Manokwari Sosialisasikan Pilkada ke Masyarakat  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam rangka sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Manokwari tahun...