29.2 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
29.2 C
Manokwari
More

    Evaluasi Kinerja-Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama OPD Hal Normatif, Bukan Tendensius

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com –Pemprov Papua Barat telah merumuskan skema restrukturisasi OPD yang merujuk pada efisiensi. Evaluasi kinerja dan uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi pratama pada OPD dinilai sebagai hal normatif. Bukan tendensius.

    Demikian yang disampaikan Penjabat Sekda Papua Barat Dance Sangkek. Ia mengatakan, dalam manajemen ASN, jabatan eselon 2 selayaknya tidak lebih dari lima tahun. Dalam rentang lima tahun harus ada evaluasi.

    “Kalau yang kurang dari lima tahun harus dilakukan uji kompetensi. Sehingga yang kita hasilkan adalah birokrat yang benar-benar kompetensi,” ujar Dance Sangkek, Kamis (16/3/2023).

    Baca juga:  Pimpin Sertijab Pj Sekda PB, Waterpauw: Jangan Pikir Politik, Bekerjalah

    Ia mengemukakan, perlunya dilakukan evaluasi terhadap mereka yang telah menjabat lebih dari lima tahun karena beberapa pertimbangan. Pertama, mendorong kaderisasi birokrasi tetap bergerak dinamis.

    Kedua kata Dance, agar kinerja pejabat punya parameter yang terukur.

    “Nanti setelah evaluasi dan uji kompetensi keluar dua rekomendasi. Kalau bagus dia masih disitu. Kalau tidak bagus dirolling. Dipertahankan di jabatan yang sama atau pindah dalam level eselon yang sama. Jadi tidak diganti. Makanya pegawai negeri wajib ikut yang namanya evaluasi dan uji kompetensi,” paparnya.

    Baca juga:  RAPBD Papua Barat 2023: Pendapatan Naik 5,11 Persen, Belanja Naik Rp345 Miliar

    Evaluasi jabatan dan uji kompetensi kata dia hingga saat ini tidak terjadi. Dan hanya terjadi pada saat momen politik.

    “Langkah yang akan dilakukan saat ini adalah langkah yang mau meletakkan dalam prosedur normatif. Sebagai ASN yang menduduki jabatan harus taat pada asas,” ujar Dance.

    Dia berharap agar proses birokrasi ini tidak dilihat dengan tendensi politik. Sehingga nantinya akan tertinggal dari yang lain. Melainkan sebut Dance, ini sebuah proses menuju pendewasaan birokrasi.

    Baca juga:  Pemprov PB Data Ulang OAP: Agar Dana Otsus Lebih Tepat Sasaran

    “Uji kompetensi bukan hanya beberapa OPD, melainkan seluruh OPD harus mengikuti evaluasi. Uji kompetensi ini harus mendapat dukungan penuh dari ASN,” pintanya.

    Dijelaskan Dance, uji kompetensi merupakan momentum bagi Papua Barat untuk menghasilkan birokrat mumpuni. Ia juga mengingatkan bahwa tantangan ASN di masa depan kian komplet.

    “Jika kita tidak mempersiapkan SDM dari sekarang, kita akan tertinggal jauh. Karena itu uji kompetensi ini harus dimulai. Kita ingin Papua Barat jadi provinsi terdepan dengan mutu ASN,” imbuh Dance. (LP9/Red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...