MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berkomitmen melakukan eliminasi malaria di tingkat kabupaten/kota. Salah satu fokusnya adalah ibu hamil dan balita.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Papua Barat, Edi Sunandar, mengungkapkan langkah-langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan malaria selama kegiatan orientasi pelayanan terpadu program malaria dengan kesehatan maternal dan neonatal bagi tenaga kesehatan (nakes) di Swiss Belhotel, Manokwari, pekan lalu.
“Kita harus berupaya agar ibu hamil dan balita di Papua Barat tidak terpapar dengan malaria. Kita tahu bersama dampak malaria itu besar sekali yang juga dapat menyebabkan kematian,” ujarnya.
Sunandar menekankan pentingnya pemeriksaan malaria secara rutin bagi ibu hamil sebagai langkah deteksi dini yang krusial.
“Untuk ibu hamil khususnya jangan sampai terlambat mendiagnosis awal malaria. Kalau positif malaria harus segera diobati agar tidak berpengaruh pada kehamilannya. Termasuk memastikan semua ibu hamil diberikan kelambu sebagai bentuk perlindungan,” jelasnya.
Memastikan efektivitas upaya eliminasi malaria, Sunandar mengajak semua penanggung jawab (PJ) malaria di tiap puskesmas untuk selalu mencatat temuan kasus malaria. Langkah ini penting dalam mendukung strategi pemerintah dalam menghapuskan malaria dari Papua Barat. (LP3/Red)