26.8 C
Manokwari
Jumat, Desember 13, 2024
26.8 C
Manokwari
More

    Ekspor 20 ton rumput laut bawa berkat, 120 juta untuk setiap kampung penghasil

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com-Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Selasa (27/10) melepas pengiriman 20 rumput laut produksi petani di Teluk Wondama ke Surabaya, Jawa Timur.

    Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Papua Barat, Charlie Heatubun pada kegiatan tersebut mengatakan rumput laut ini merupakan hasil panen petani asli Papua di sejumlah kampung Kabupaten Teluk Wondama, antara lain Kampung Yende, Mena dan Naib di Distrik Roon, Kampung Yembekiri dan Senebuai Distrik Rumberpon serta Kampung Romber di Distrik Yoswar.

    Baca juga:  Proses Hukum Berlanjut, Lima Oknum Anggota Polresta Manokwari Ditahan atas Kasus Penganiayaan

    Menurutnya, ini merupakan bagian dari program pembangunan berkelanjutan di Papua Barat.

    Pemerintah daerah, katanya, berkomitmen mendorong pengembangan ekonomi hijau berbasis komoditas unggulan daerah. Hal itu merupakan amanat dari deklarasi Manokwari pada Konferensi Internasional Keanekaragaman Hayati, Ekowisata dan Ekonomi Kreatif di Manokwari pada tahun 2018 lalu.

    “Sebelumnya sudah 85,5 ton yang diproduksi dan dikirim. Harga beli di tingkat petani Rp6.000 perkilo gram. Sedangkan harga jual di Surabaya Rp18 ribu perkilo gram,” katanya lagi.

    Baca juga:  FKPT Papua Barat-BNPT Gelar Aksi Musik Anak Bangsa Lawan Radikalisme dan Terorisme

    Chalie mengemukakan dari hasil transaki 20 ton rumput laut kering ini terjadi peredaran uang sebesar Rp 120 juta di sejumlah kampung penghasil rumput laut tersebut.

    Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan pada kesempatan itu menekankan pembangunan berkelanjutan harus menjadi arus utama pembanguan di provinsi ini. Hal itu juga harus dilakukan pada seluruh aspek kehidupan.

    “Komitmen Konferensi Internasional Keanekaragaman Hayati Ekowisata dan Ekonomi Kreatif dan Deklarasi Manokwari sangat jelas, untuk kita bijaksana dalam mengelola sumber daya alam demi kepentingan generasi yang akan datang,” sebut Gubernur.

    Baca juga:  DPR PB Desak PLN Segera Realisasikan Pemanfaatan Gas untuk Pasokan Listrik

    Menurut Dominggus, Pemprov Papua Barat pun telah memperkuat komitmen itu dalam bentuk peraturan daerah khusus nomor: 10 tahun 2019 tentang pembangunan berkelanjutan. Melalui regulasi ini pembangunan ekonomi diarahkan pada pengemhangan ekonomi hijau yang memprioritaskan komoditas unggulan daerah.

    Selain rumput laut, lanjut Gubernur konoditas lain yang dikembangkan antara lain kopi, pala, kakao serta kelapa. Pemerintah provinsi juga sedang mendorong pengembangan ekowisata. (LPB1/red)

    Latest articles

    Parjal Manokwari Imbau Warga Manokwari jaga Kamtibmas Jelang Natal

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Ketua Parlemen Jalanan ( (Parjal) Kabupaten Manokwari, Ruben Bonay mengajak seluruh warga masyarakat di Manokwari untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kambtibnas)...

    More like this

    APBD Papua Barat 2025 Dirancang Rp3,4 T, Belanja Pegawai Capai Rp847 M

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere resmi menyerahkan nota keuangan Rancangan...

    Dari Journalist Fest 2024: Diharap Kian Banyak Lahir Jurnalis Muda di Papua Barat

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Papua Barat menggelar kegiatan Journalist Fest 2024. Journalist...

    Pemprov Papua Barat Pastikan Stok Daging Cukup Hingga 3 Bulan ke Depan

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Papua Barat Hendrikus Fatem mengatakan,...