26.3 C
Manokwari
Selasa, Juni 24, 2025
26.3 C
Manokwari
More

    DPR PB Jamin Perdasi-Perdasus akan Perkuat Posisi Lembaga Adat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat George Karel Dedaida mengatakan, lembaga adat dalam konteks otonomi khusus menjadi sesuatu yang penting. Lembaga adat bagian dari kearifan lokal yang akan mendorong pembangunan partisipatif di Papua.

    Karena itu, posisi lembaga adat akan diperkuat. Penguatannya melalui regulasi dalam perdasi dan perdasus.

    “Penguatan kelembagaan tersebut, menjadi sebuah kebutuhan yang mesti dipenuhi dalam rangka menopang program pembangunan. Partisipasi itu mesti diperkuat dengan regulasi dan kapasitas kelembagaan adat,” terang George Karel Dedaida, Kamis (27/1/2022)

    George awalnya berbicara tentang perdasi dan perdasus yang sedang dalam pembahasan. Ia kemudian menyinggung isi perdasi yang akan mendukung posisi lembaga adat.

    Baca juga:  Parjal Desak DPR Papua Barat Ambil Langkah Serius Terkait Pergantian Pj Gubernur

    “Tahun 2022, kami akan menyelesaikan tuntutan perdasi dan perdasus sesuai amanat Undang Undang Otonomi Khusus sebagaimana yang diamanatkan didalam Peraturan Pemerintah Nomor 106 dan 107,” katanya.

    Menurut George Dedaida, fraksi Otsus memiliki kewajiban untuk memenuhi tuntutan dalam mendorong adanya legal formal terkait penguatan kapasitas kelembagaan adat.

    “Pembangunan di Tanah Papua dalam konteks otsus mesti berdiri jelas di atas kapasitas kelembagaan adat yang jelas,” tegasnya.

    George Dedaida mengatakan, DPR Papua Barat (DPRPB) telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Bappenas soal rumusan data base atau data pokok orang asli Papua maupun teritorial wilayah adat.

    “Segera menyelesaikan data pokok atau data base melalui sensus manusianya (orang asli Papua) dan teritorial wilayah adat. Untuk dapat melakukan itu diperlukan kapasitas lembaga adat yang kuat,” ujarnya.

    Baca juga:  Fraksi Otsus PB Desak Pemerintah Angkat Guru Honorer di Pedalaman jadi ASN

    Pentingnya meningkatkan partisipasi adat dalam pembangunan, lanjutnya, dalam rangka menopang program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Sehingga, adat tidak lagi menjadi hambatan termasuk masyarakat tidak sekadar dijadikan objek pembangunan.

    Akan tetapi, kata George Dedaida, masyarakat (adat) menjadi subjek dari pembangunan yang sedang digeliatkan.

    “Mereka harus terlibat langsung, itu yang kami di fraksi Otsus sedang mempersiapkan kapasitas kelembagaan adat. Penyusunan basis data atau data pokok itu mesti partisipatif. Melibatkan masyarakat adat, pemimpin di masing-masing adat pasti tahu wilayah dan masyarakatnya,” tutup George Dedaida.

    Baca juga:  Wakil Ketua DPRD Papua Barat Bersikukuh RAPBD-P 2022 Dibahas Melalui Rapat Paripurna

    George Dedaida menambahkan, pemerintah provinsi dan DPRPB memiliki kewajiban merumuskan perdasi dan perdasus yang diamanatkan UU Otsus. Selain menjadi tanggung jawab, tugas ini dibatasi dengan waktu. Batas waktu itu sudah ditentukan didalam Undang Undang.

    Pemerintah provinsi dan DPRPB menghadapi ancaman. Jika tidak selesai dalam batas waktu yang sudah ditentukan, maka rumusan regulasinya akan diambil alih oleh pemerintah pusat.

    “Ada sekira 6-7 perdasus yang harus disusun. Waktunya 90 hari itu untuk rumusah PP (Peraturan Pemerintah). Setelah lahirnya PP, untuk perdasi dan perdasus diberikan waktu 12 bulan kepada daerah. Segera di masa sidang 1 ini kita harus merumuskannya,” pungkasnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Canangkan Policetube, Polri Gandeng PT Digital Unggul Gemilang

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com- Divisi Humas Polri secara resmi menjalin kerja sama dengan PT Digital Unggul Gemilang melalui penandatanganan nota kesepahaman. Pendandatanganan dilakukan antara Kadivhumas Polri...

    More like this

    Canangkan Policetube, Polri Gandeng PT Digital Unggul Gemilang

    JAKARTA, Linkpapua.com- Divisi Humas Polri secara resmi menjalin kerja sama dengan PT Digital Unggul...

    Kepala Kampung Yensawai Timur Gerakkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Kampung Yensawai Timur, Fredik Bunmam, menggerakkan masyarakat untuk membentuk...

    Kasus Tambang Malut, GP Nuku Sebut Penangkapan 11 Warga Maba Sangaji Langgar Konstitusi

    MALUKU UTARA, LinkPapua.com - Sekjen Gerakan Pemuda Nuku (GP Nuku), Mochdar Soleman, menyoroti penangkapan...