28.1 C
Manokwari
Jumat, April 18, 2025
28.1 C
Manokwari
More

    DOB Dikhawatirkan Hanya Skenario Elite untuk Kuasai Kekayaan Alam Papua

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Kebijakan pemekaran atau Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua masih menyisakan sengkarut. Sejumlah elemen menolak DOB karena dikhawatirkan hanya jadi alat untuk mengeruk sumber daya alam Papua.

    “Menurut pandangan saya DOB itu menjadi pekerjaan rakyat Papua. Pemekaran sudah dilakukan. Dari Provinsi Papua yang kemudian dimekarkan menjadi Provinsi Papua Barat. Tapi apa yang kita capai? Masih jauh dari harapan,” ujar Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat Ronald Mambiuew, Selasa (19/4/2022).

    Baca juga:  Pembangunan Gedung DPR Papua Barat Dimulai: Berdiri di Atas Lahan 6 Ha

    Ronald menilai, orang Papua belum menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Dari semua perspektif, putra-putra Papua belum menunjukkan dominasinya.

    “Dari sektor ekonomi, tenaga kerja orang luar Papua masih dominan. Serapan tenaga kerja di birokrasi pemerintahan juga begitu. Yang justru dominan menjadi honorer dan CPNS bukan OAP. Tapi orang dari suku-suku lain. Kita masih banyak yang jadi penonton,” ketus Ronald.

    Menurut Ronald, ini adalah poin negatif dari DOB. Maka wajar jika DOB ini ditolak. Karena dikawatirkan ini hanya akan jadi mainan oknum yang ingin menguasai Sumber Daya Alam (SDA) Papua.

    Baca juga:  Dipimpin Panglima TNI, Kasdam Kasuari Ikuti Pembukaan Latgab TNI 2023

    “Harapan kita sebenarnya adalah bagaimana daerah ini dimekarkan kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) ditingkatkan dan bisa tersalurkan di daerah tersebut. Pemekaran juga diharapkan bisa menjawab semua keresahan orang asli Papua (OAP),” katanya.

    Dijelaskan Ronald, hari ini orang asli Papua masih bertanya-tanya pemekaran untuk siapa? Pertanyaan ini wajar kata dia. Karena DOB belum memberi dampak muktidimensi bagi Papua.

    Baca juga:  Operasi Mantap Brata, Polda Papua Barat Gencar Sosialisasi Kamtibmas

    “Kami sarankan untuk pemerintah pusat supaya lebih pendekatan persuasif secara teritorial untuk menyelesaikan persoalan ini. Sehingga tidak ada pro dan kontra. Berikan itu kepada orang asli Papua. Biarkan mereka membenahi agar DOB ini bisa dirasakan dampaknya oleh OAP,” paparnya.

    Ronald juga mendorong agar kebijakan DOB memberikan kewenangan untuk orang asli Papua untuk menentukan arah kebijakan. Tidak boleh ada pemaksaan kehendak.(LP3/Red)

    Latest articles

    Dilantik di Hari Paskah, Gubernur Papua Pegunungan: Ini Kehormatan Tak Terbayangkan

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – Momen pelantikan Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, di Istana Negara, Kamis (17/4/2025), menjadi lebih bermakna karena bertepatan dengan Hari Raya Paskah....

    More like this

    Dilantik di Hari Paskah, Gubernur Papua Pegunungan: Ini Kehormatan Tak Terbayangkan

    JAKARTA, LinkPapua.com – Momen pelantikan Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, di Istana Negara, Kamis...

    Presiden Prabowo Resmi Lantik Gubernur Papua Pegunungan di Istana Negara

    JAKARTA, LinkPapua.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik John Tabo sebagai Gubernur Papua...

    Rapat TAPD Bubar, DPR Papua Barat Soroti Program Makan Bergizi Gratis

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Rapat pembahasan efisiensi anggaran antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Papua...