29.3 C
Manokwari
Jumat, Maret 14, 2025
29.3 C
Manokwari
More

    DOB Dikhawatirkan Hanya Skenario Elite untuk Kuasai Kekayaan Alam Papua

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Kebijakan pemekaran atau Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua masih menyisakan sengkarut. Sejumlah elemen menolak DOB karena dikhawatirkan hanya jadi alat untuk mengeruk sumber daya alam Papua.

    “Menurut pandangan saya DOB itu menjadi pekerjaan rakyat Papua. Pemekaran sudah dilakukan. Dari Provinsi Papua yang kemudian dimekarkan menjadi Provinsi Papua Barat. Tapi apa yang kita capai? Masih jauh dari harapan,” ujar Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat Ronald Mambiuew, Selasa (19/4/2022).

    Baca juga:  Yohanis-Joko Optimistis Menang Telak di Distrik Kamundan

    Ronald menilai, orang Papua belum menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Dari semua perspektif, putra-putra Papua belum menunjukkan dominasinya.

    “Dari sektor ekonomi, tenaga kerja orang luar Papua masih dominan. Serapan tenaga kerja di birokrasi pemerintahan juga begitu. Yang justru dominan menjadi honorer dan CPNS bukan OAP. Tapi orang dari suku-suku lain. Kita masih banyak yang jadi penonton,” ketus Ronald.

    Menurut Ronald, ini adalah poin negatif dari DOB. Maka wajar jika DOB ini ditolak. Karena dikawatirkan ini hanya akan jadi mainan oknum yang ingin menguasai Sumber Daya Alam (SDA) Papua.

    Baca juga:  Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    “Harapan kita sebenarnya adalah bagaimana daerah ini dimekarkan kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) ditingkatkan dan bisa tersalurkan di daerah tersebut. Pemekaran juga diharapkan bisa menjawab semua keresahan orang asli Papua (OAP),” katanya.

    Dijelaskan Ronald, hari ini orang asli Papua masih bertanya-tanya pemekaran untuk siapa? Pertanyaan ini wajar kata dia. Karena DOB belum memberi dampak muktidimensi bagi Papua.

    Baca juga:  PPP Akui Minim Kader di Papua Barat, Yasman: Kita Tetap Optimis

    “Kami sarankan untuk pemerintah pusat supaya lebih pendekatan persuasif secara teritorial untuk menyelesaikan persoalan ini. Sehingga tidak ada pro dan kontra. Berikan itu kepada orang asli Papua. Biarkan mereka membenahi agar DOB ini bisa dirasakan dampaknya oleh OAP,” paparnya.

    Ronald juga mendorong agar kebijakan DOB memberikan kewenangan untuk orang asli Papua untuk menentukan arah kebijakan. Tidak boleh ada pemaksaan kehendak.(LP3/Red)

    Latest articles

    Pemprov Papua Barat Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan, Gelar Rakornas 17 Maret

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Kemiskinan yang akan berlangsung pada 17 Maret mendatang. Rakornas...

    More like this

    Pemprov Papua Barat Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan, Gelar Rakornas 17 Maret

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)...

    APBN Jebol! Defisit Rp 31,2 Triliun di Awal 2025

    JAKARTA, LinkPapua.com – Keuangan negara mengalami tekanan di awal tahun! Anggaran Pendapatan dan Belanja...

    Pemprov Papua Barat Siapkan Pergub THR dan Gaji Ke-13 ASN

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat akan segera menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub)...