MANOKWARI, Linkpapua.com- Untuk mengatasi kejadian luar biasa (KLB) polio yang terjadi tanah Papua, Pemerintah Distrik Manokwari Barat menggelar rapat koordinasi lintas sektor percepatan capaian imunisasi polio (PIN) pada Senin, (15/7/24) di aula kantor Distrik Manokwari Barat.
Hadir dalam rapat tersebut perwakilan petugas kesehatan, TNI, Polri, UNICEF Perwakilan Papua Barat, serta perwakilan pemerintah distrik, lurah, dan RT/RW.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Manokwari nomor: 400.7.7/440 tertanggal 6 Juni 2024 tentang pelaksanaan PIN Polio dan laporan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari mengenai capaian PIN Polio putaran 1 di Distrik Manokwari Barat yang baru mencapai 64,8 persen, jauh di bawah target 95 persen.
Kepala Distrik Manokwari Barat, Isak Erens Waramori, SH, menegaskan pentingnya percepatan capaian imunisasi polio di wilayahnya. Dari evaluasi kita di distrik Manokwari Barat, capaian imunisasi polio masih ada di 65 persen.
“Tujuan rapat ini adalah untuk mengidentifikasi kendala yang menyebabkan capaian di distrik Manokwari Barat lambat, dan merumuskan strategi serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mempercepat pencapaian target imunisasi polio,” ujar Waramori.
Ia menekankan bahwa, kesehatan anak-anak merupakan prioritas utama.”Anak-anak harus kita ini adalah generasi emas, mereka sehat terlebih dahulu agar dapat bersekolah dan berkontribusi bagi daerah, bangsa, dan negara,” ungkap dia.
Disampaikannya, penting untuk menyampaikan edukasi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat, agar mereka mengerti pentingnya imunisasi polio untuk anak-anak. Terlebih distrik Manokwari Barat memiliki penduduk yang cukup banyak, sehingga capaian imunisasi di distrik ini sangat berpengaruh bagi capaian Kabupaten Manokwari dan Provinsi Papua Barat. Jika Manokwari Barat lambat, maka akan mengganggu capaian secara keseluruhan. Ia optimis bahwa dengan kerja sama lintas sektor, capaian imunisasi polio di Manokwari Barat dapat meningkat hingga 90 persen dan lebih.(LP3/Red)