BINTUNI, Linkpapua.com- Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menepis tudingan informasi miring yang beredar terkait perekrutan tenaga security oleh Sub Kontrak PT Gardatama Nusantara.
Sekretaris Distransnaker Teluk Bintuni, Hamid, S.pd, saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Teluk Bintuni mengatakan, penerimaan tenaga kerja sekuriti adalah program nasional.
“Jadi ditunjuk CSTS sebagai penanggung jawab. Jadi itu sudah dibagi di dalam tiga kelompok Sorong 15 orang, Bintuni 15 orang, dan Fakfak 10 orang,” ujar Hamid, Senin (5/7/2021).
“Jadi kuota untuk Bintuni itu ada 15 orang. Jadi, ini bukan dari CSTS, tapi dari Subcon Gardatama Nusantara menyurat kepada Distranaker Teluk Bintuni tentang perekrutan 15 orang itu. Secara resmi kami terima pada hari Kamis kemarin,” imbuhnya.
Hamid melanjutkan, “Dapat surat dan langsung saya disposisi ke Pak Plt Distransnaker (Pak Putu) dan hari Jumat disposisi kembali dan segera ditindaklanjuti, sebagaimana proses untuk perekrutan tenaga kerja. Jadi karena sudah sore, Kepala Seksi yang menangani bidang itu akhirnya menempel pengumuman di hari Senin, minggu kemarin.
Menurut Hamid, pihaknya dipanggil oleh Lembaga Bantuan Hukum. Dalam pertemuan itu mereka menyebut Distransnaker tidak transparansi dalam perekrutan ini. “Kepada mereka saya menjelaskan bahwa Distransnaker sudah melakukan penempelan di papan pengumuman dinas,” bebernya.
“Saya juga menelopon salah satu pembesar di Petrotekno sebagai penyedia tenaga kerja terbesar di Bintuni bahwa ada penerimaan sekuriti, tapi dijawab Pak Sekretaris terima kasih kami tidak mempersiapkan tenaga itu,” ucap Hamid.
Selain itu, dari pihak perusahaan perekrutan tenaga kerja PT Gardatana Nusantara juga menempelkan pengumuman di wilayah pasar.
“Pihak PT Gardatana Nusantara sendiri menyampaikan bahwa di pasar mereka sudah melakukan penempelan, tapi ada yang copot. Jadi apabila dikatakan Distransnaker tidak transparan itu tidak benar,” bebernya. (LP5/red)





