25.5 C
Manokwari
Senin, Juni 23, 2025
25.5 C
Manokwari
More

    Dinas PUPR Papua Barat Bangun 144 Fasilitas MCK Atasi Pencemaran Lingkungan

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) membangun 144 sarana fasilitas umum mandi cuci kakus (MCK) di beberapa wilayah strategis.

    Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot, mengungkapkan 144 MCK ini tersebar di 21 lokasi yang meliputi Distrik Masni serta beberapa kampung di antaranya Kampung Asai hingga Warbefor di Distrik Manokwari Utara. Hal ini, kata dia, merupakan langkah penting dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

    Baca juga:  Kapolda Papua Barat Cek Langsung Pemeriksaan Administrasi Casis Polri

    “MCK ini sangat vital untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat pembuangan air besar (BAB) sembarangan yang juga berdampak negatif pada kesehatan masyarakat,” ujar Momot saat meninjau lokasi pembangunan MCK di beberapa titik bersama Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Jumat (1/9/2023).

    Momot menekankan pembangunan MCK ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Papua Barat dalam mengatasi permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem yang masih tinggi.

    “144 MCK ini dibangun di wilayah ini karena punya presentasi MCK yang minim, buang air tidak pada tempatnya. Sangat penting pemerintah melakukan intervensi terhadap persoalan ini. Puji Tuhan bisa terealisasi hari ini,” tuturnya.

    Baca juga:  Desember Papua Barat Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD: Siapkan Mitigasi

    Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengingatkan kepada masyarakat mengenai sanitasi dan akses air bersih. Ia menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab bersama yang harus diperhatikan seluruh pihak.

    Pemerintah pusat, kata dia, telah menetapkan standar kesehatan minimal yang mencakup memiliki MCK sebagai salah satu unsur pentingnya.

    “Masyarakat memenuhi standar kesehatan minimal memiliki MCK karena standar presentasi sanitasi yang layak harus capai 100 persen,” terangnya.

    Baca juga:  September 2022, Serapan Anggaran Papua Barat Capai 42 persen

    Waterpauw juga mengingatkan bahwa Papua Barat masih memiliki tingkat kemiskinan ekstrem tinggi, menempatkannya sebagai peringkat kedua terendah di Indonesia. Oleh karena itu, pencapaian dalam sanitasi, air bersih, dan MCK sangat krusial untuk mengatasi masalah ini.

    Ia berharap agar masyarakat juga memiliki kesadaran untuk menjaga sanitasi, air bersih, dan fasilitas toilet umum ini, serta bersama-sama berperan dalam pemeliharaan MCK yang telah dibangun pemerintah. (LP2/Red)

    Latest articles

    Kepala Kampung Yensawai Timur Gerakkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Kampung Yensawai Timur, Fredik Bunmam, menggerakkan masyarakat untuk membentuk badan pengurus tingkat kampung Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung...

    More like this

    Kepala Kampung Yensawai Timur Gerakkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Kampung Yensawai Timur, Fredik Bunmam, menggerakkan masyarakat untuk membentuk...

    Kasus Tambang Malut, GP Nuku Sebut Penangkapan 11 Warga Maba Sangaji Langgar Konstitusi

    MALUKU UTARA, LinkPapua.com - Sekjen Gerakan Pemuda Nuku (GP Nuku), Mochdar Soleman, menyoroti penangkapan...

    Jelang Hari Bhayangkara Ke-79 Polda Papua Barat Laksanakan Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Kepolisian Daerah Papua Barat menggelar...