25.3 C
Manokwari
Senin, Juni 2, 2025
25.3 C
Manokwari
More

    Dinas PUPR Papua Barat Bangun 144 Fasilitas MCK Atasi Pencemaran Lingkungan

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) membangun 144 sarana fasilitas umum mandi cuci kakus (MCK) di beberapa wilayah strategis.

    Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot, mengungkapkan 144 MCK ini tersebar di 21 lokasi yang meliputi Distrik Masni serta beberapa kampung di antaranya Kampung Asai hingga Warbefor di Distrik Manokwari Utara. Hal ini, kata dia, merupakan langkah penting dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

    Baca juga:  Papua Barat Pertama di RI, Hari ini Serahkan DIPA-TKDD

    “MCK ini sangat vital untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat pembuangan air besar (BAB) sembarangan yang juga berdampak negatif pada kesehatan masyarakat,” ujar Momot saat meninjau lokasi pembangunan MCK di beberapa titik bersama Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Jumat (1/9/2023).

    Momot menekankan pembangunan MCK ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Papua Barat dalam mengatasi permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem yang masih tinggi.

    “144 MCK ini dibangun di wilayah ini karena punya presentasi MCK yang minim, buang air tidak pada tempatnya. Sangat penting pemerintah melakukan intervensi terhadap persoalan ini. Puji Tuhan bisa terealisasi hari ini,” tuturnya.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat akan Tertibkan Puluhan Kendaraan Dinas Pejabat

    Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengingatkan kepada masyarakat mengenai sanitasi dan akses air bersih. Ia menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab bersama yang harus diperhatikan seluruh pihak.

    Pemerintah pusat, kata dia, telah menetapkan standar kesehatan minimal yang mencakup memiliki MCK sebagai salah satu unsur pentingnya.

    “Masyarakat memenuhi standar kesehatan minimal memiliki MCK karena standar presentasi sanitasi yang layak harus capai 100 persen,” terangnya.

    Baca juga:  Piala Dunia 2022: Bantai Swiss 6-1, Portugal Ditantang Maroko di Perempat Final

    Waterpauw juga mengingatkan bahwa Papua Barat masih memiliki tingkat kemiskinan ekstrem tinggi, menempatkannya sebagai peringkat kedua terendah di Indonesia. Oleh karena itu, pencapaian dalam sanitasi, air bersih, dan MCK sangat krusial untuk mengatasi masalah ini.

    Ia berharap agar masyarakat juga memiliki kesadaran untuk menjaga sanitasi, air bersih, dan fasilitas toilet umum ini, serta bersama-sama berperan dalam pemeliharaan MCK yang telah dibangun pemerintah. (LP2/Red)

    Latest articles

    Markus Waran Mulai Ancang-Ancang Maju di Pilgub Papua Barat 2030

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Mantan Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran, mulai mengambil langkah-langkah awal untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua Barat 2030. Secara terbuka,...

    More like this

    Markus Waran Mulai Ancang-Ancang Maju di Pilgub Papua Barat 2030

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Mantan Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran, mulai mengambil langkah-langkah awal...

    Libur Panjang, Direktorat Polairud Polda Papua Barat Tingkatkan Keamanan di Pantai Wisata

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Direktorat Polairud Polda Papua Barat, melakukan pengamanan dilokasi obyek wisata pantai pasir putih,Minggu...

    Wabup Joko Lingara Pasang Umbul-Umbul Pakai Sandal Jepit, Ajak Warga Meriahkan HUT Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, tampil sederhana dengan...