26.4 C
Manokwari
Minggu, Juli 6, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Dinas Pendidikan Papua Barat Tepis Kekurangan Guru: Penyebarannya Tak Merata

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Papua Barat, Abdul Fatah, menegaskan bahwa Papua Barat tidak mengalami kekurangan guru. Namun, dia mengakui persoalan utama yang dihadapi adalah penyebaran tenaga pendidik yang belum merata di seluruh wilayah.

    Fatah mengungkapkan, berdasarkan rasio kebutuhan guru SD 20, SMP 20, SMA 20, dan SMK 15. Menurutnya, rasio masih mencukupi, tetapi masalah sebenarnya adalah distribusi yang tidak merata.

    “Ada di 1 sekolah hanya memiliki 1 guru mata pelajaran, sementara di sekolah lain mereka memiliki 2 atau bahkan 3 guru dalam 1 mata pelajaran. Ada juga 1 guru yang mengajar di 2 sekolah,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (2/5/2025).

    Baca juga:  DPR Papua Barat Soroti Siklus Pembahasan APBD, Diminta Tepat Waktu

    Mengatasi ketimpangan ini, kata Fatah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat saat ini melarang mutasi atau pemindahan guru secara bebas agar proses pemetaan tenaga pendidik dapat dilakukan lebih akurat.

    “Ini perlu ada kebijakan dari pimpinan yang mengatur tenaga pendidik agar penyebarannya merata di setiap sekolah,” katanya.

    Baca juga:  Pengurus Majelis Da’i Kebangsaan Papua Barat diharapkan Jadi Benteng Dakwah

    Selain penyebaran guru, tantangan lain yang tak kalah penting adalah angka putus sekolah yang masih tinggi. Berdasarkan penelitian dosen dari Universitas Papua (Unipa), jumlah anak putus sekolah di Papua Barat mencapai 40.329 orang.

    Menanggapi hal ini, Fatah menyebut pemerintah daerah masih terus mencari solusi. Salah satunya adalah rencana penerapan sistem sekolah sepanjang hari (full day school), yang memungkinkan siswa belajar dari pukul 06.30 hingga 15.00 WIT. Namun, program ini belum bisa dijalankan karena keterbatasan anggaran pada tahun 2024.

    Baca juga:  Forkom Imekko Tolak SKK Migas Lakukan Eksplorasi di Wilayah Adat Sorong Selatan

    Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan pendidikan alternatif, seperti program Paket A, B, dan C, yang bisa diakses oleh anak-anak dari keluarga kurang mampu. Setelah lulus, mereka tetap bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (LP14/red)

    Latest articles

    Bung Karno Cup I 2025 Berakhir, Hermus Gelorakan Semangat Pemuda Dicabor...

    0
    ‎MANOKWARI, Linkpapua.com- Turnamen futsal Bung Karno Cup I 2025, yang digelar oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Manokwari dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, resmi...

    More like this

    Bung Karno Cup I 2025 Berakhir, Hermus Gelorakan Semangat Pemuda Dicabor Futsal

    ‎MANOKWARI, Linkpapua.com- Turnamen futsal Bung Karno Cup I 2025, yang digelar oleh DPC PDI...

    Hermus Lantik TP-PKK dan pengurus Tim Pembina (TP) Posyandu Kabupaten Manokwari periode 2025-2030

    MANOKWARI, Linkpapua.com-  Bupati Manokwari Hermus Indou melantik Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TP-PKK) dan...

    235 Racer Turun di Kejurnas Motoprix Kapolda Cup 2025

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Kapolda Papua Barat yang...