27.7 C
Manokwari
Minggu, Juni 22, 2025
27.7 C
Manokwari
More

    Dinas Pendidikan Papua Barat Tepis Kekurangan Guru: Penyebarannya Tak Merata

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Papua Barat, Abdul Fatah, menegaskan bahwa Papua Barat tidak mengalami kekurangan guru. Namun, dia mengakui persoalan utama yang dihadapi adalah penyebaran tenaga pendidik yang belum merata di seluruh wilayah.

    Fatah mengungkapkan, berdasarkan rasio kebutuhan guru SD 20, SMP 20, SMA 20, dan SMK 15. Menurutnya, rasio masih mencukupi, tetapi masalah sebenarnya adalah distribusi yang tidak merata.

    “Ada di 1 sekolah hanya memiliki 1 guru mata pelajaran, sementara di sekolah lain mereka memiliki 2 atau bahkan 3 guru dalam 1 mata pelajaran. Ada juga 1 guru yang mengajar di 2 sekolah,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (2/5/2025).

    Baca juga:  DPR Papua Barat Segera Kirim Surat Kedua Penyampaian Materi RAPBD-P 2022

    Mengatasi ketimpangan ini, kata Fatah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat saat ini melarang mutasi atau pemindahan guru secara bebas agar proses pemetaan tenaga pendidik dapat dilakukan lebih akurat.

    “Ini perlu ada kebijakan dari pimpinan yang mengatur tenaga pendidik agar penyebarannya merata di setiap sekolah,” katanya.

    Baca juga:  Plt. Sekda Papua Barat: Butuh SDM Andal Kuatkan Potensi SAR Manokwari

    Selain penyebaran guru, tantangan lain yang tak kalah penting adalah angka putus sekolah yang masih tinggi. Berdasarkan penelitian dosen dari Universitas Papua (Unipa), jumlah anak putus sekolah di Papua Barat mencapai 40.329 orang.

    Menanggapi hal ini, Fatah menyebut pemerintah daerah masih terus mencari solusi. Salah satunya adalah rencana penerapan sistem sekolah sepanjang hari (full day school), yang memungkinkan siswa belajar dari pukul 06.30 hingga 15.00 WIT. Namun, program ini belum bisa dijalankan karena keterbatasan anggaran pada tahun 2024.

    Baca juga:  Update Covid-19 Kabupaten Manokwari Selatan, Tingkat Kesembuhan Sembuh Orang 98,0%

    Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan pendidikan alternatif, seperti program Paket A, B, dan C, yang bisa diakses oleh anak-anak dari keluarga kurang mampu. Setelah lulus, mereka tetap bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (LP14/red)

    Latest articles

    PDNA Manokwari Dilantik, Dorong Sinergi Perempuan Muda di Papua Barat

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pengurus Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Manokwari periode 2022-2026 resmi dilantik. Momen ini menjadi tonggak dalam mendorong sinergi perempuan muda...

    More like this

    PDNA Manokwari Dilantik, Dorong Sinergi Perempuan Muda di Papua Barat

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pengurus Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Manokwari periode 2022-2026 resmi...

    Itwasda Polda Papua Barat Gelar Bhakti Religi di Masjid Al-Muhajirin Anday

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Papua Barat Menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda)...

    Kapolri Hadiri CFD Bhayangkara Sport Day, Sapa Warga di Bundaran HI

    JAKARTA, Linkpapua.com-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara CFD Bhayangkara Sport Day di Bundaran...