MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menggelar gerakan pangan murah untuk meningkatkan ketahanan pangan, Kamis (6/6/2]24) di Halaman RSUP Papua Barat. Kegiatan melibatkan berbagai organisasi dan instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), serta organisasi wanita.
Kepala Dinas Ketapang Papua Barat, Lasarius Ullo, menyatakan kegiatan ini tidak sekadar menyediakan pangan murah, tetapi juga melibatkan berbagai pihak untuk berkolaborasi.
“Dalam kegiatan ini bukan hanya pasar pangan, tetapi juga ada tes kesehatan dan donor darah,” ujarnya.
Lasarus berharap kegiatan-kegiatan outdoor yang berhubungan langsung dengan masyarakat harus lebih sering dilakukan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
“Karena dengan kegiatan dengan kontak langsung kepada masyarakat dapat meningkatkan ketahanan pangan,” katanya.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, diwakili Asisten I, Oktavianus Mayor, turut mendukung gerakan ini dan secara resmi membuka kegiatan yang berlangsung di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Papua Barat.
Mayor menekankan gerakan pangan murah adalah langkah strategis untuk stabilisasi harga pangan. Menjual bahan pangan pokok dengan harga murah merupakan upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan mencegah balita dari ancaman stunting.
“Kegiatan ini juga dalam rangka mengembangkan produk pangan lokal menjadi makanan pendamping nasi yang bertujuan memacu pertumbuhan perekonomian daerah,” ucapnya.
Mayor menegaskan gerakan pangan murah akan terus dilakukan untuk menekan angka stunting di Papua Barat. Ke depan, diharapkan bisa bekerja sama dengan lebih banyak pihak.
“Kegiatan ini minimal sebulan sekali kita buat dan kita rencanakan untuk buat kegiatan seperti ini di tempat yang lebih strategis agar lebih berdampak kepada masyarakat luas,” bebernya.(LP14/Red)