27.5 C
Manokwari
Sabtu, Maret 29, 2025
27.5 C
Manokwari
More

    Dinas Ketapang PB Gelar Gerakan Pangan Murah, Ada Tes Kesehatan-Donor Darah  

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menggelar gerakan pangan murah untuk meningkatkan ketahanan pangan, Kamis (6/6/2]24) di Halaman RSUP Papua Barat. Kegiatan melibatkan berbagai organisasi dan instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), serta organisasi wanita.

    Kepala Dinas Ketapang Papua Barat, Lasarius Ullo, menyatakan kegiatan ini tidak sekadar menyediakan pangan murah, tetapi juga melibatkan berbagai pihak untuk berkolaborasi.

    Baca juga:  Kemendag Gandeng Polri akan Tindak Tegas Mafia Minyak Goreng

    “Dalam kegiatan ini bukan hanya pasar pangan, tetapi juga ada tes kesehatan dan donor darah,” ujarnya.

    Lasarus berharap kegiatan-kegiatan outdoor yang berhubungan langsung dengan masyarakat harus lebih sering dilakukan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.

    “Karena dengan kegiatan dengan kontak langsung kepada masyarakat dapat meningkatkan ketahanan pangan,” katanya.

    Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, diwakili Asisten I, Oktavianus Mayor, turut mendukung gerakan ini dan secara resmi membuka kegiatan yang berlangsung di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Papua Barat.

    Baca juga:  Yacob Fonataba Cerita Penunjukan Dirinya Kembali jadi Pj Sekda: Ini Amanah

     

    Mayor menekankan gerakan pangan murah adalah langkah strategis untuk stabilisasi harga pangan. Menjual bahan pangan pokok dengan harga murah merupakan upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan mencegah balita dari ancaman stunting.

    “Kegiatan ini juga dalam rangka mengembangkan produk pangan lokal menjadi makanan pendamping nasi yang bertujuan memacu pertumbuhan perekonomian daerah,” ucapnya.

    Baca juga:  Sekber Prospek Gandeng KOMPAK-BaKTI Gelar Pelatihan Jurnalisme Kampung

    Mayor menegaskan gerakan pangan murah akan terus dilakukan untuk menekan angka stunting di Papua Barat. Ke depan, diharapkan bisa bekerja sama dengan lebih banyak pihak.

    “Kegiatan ini minimal sebulan sekali kita buat dan kita rencanakan untuk buat kegiatan seperti ini di tempat yang lebih strategis agar lebih berdampak kepada masyarakat luas,” bebernya.(LP14/Red)

    Latest articles

    Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1446 H Jatuh 31 Maret 2025

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran Idulfitri jatuh pada Senin (31 /3/2025). Kepastian ini diumumkan...

    More like this

    Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1446 H Jatuh 31 Maret 2025

    JAKARTA, LinkPapua.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah...

    Presiden Prabowo Resmikan PP Perlindungan Anak di Era Digital

    JAKARTA, LinkPapua.com – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggara...

    Kemenag Gelar Sidang Isbat Malam Ini, Tentukan 1 Syawal 1446 H

    JAKARTA, LinkPapua.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat malam ini, Sabtu (29/3/2025),...