MANOKWARI, Linkpapua.com – Salah satu tokoh pemuda Sulsel di Manokwari, Patrix Barumbun Tangdirerung menyatakan kesiapannya diusung oleh elemen pemuda Sulsel sebagai calon ketua Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Manokwari.
Tak hanya bermodal rekomendasi dan niat, Patrix mengusung gagasan bertajuk “IPSS PLUS” sebagai kristalisasi dari seluruh pokok pikirannya yang dinilai relevan bagi kebutuhan dan idealitas lembaga ini.
“IPSS Plus adalah singkatan dari Inklusivisme, Pelibatan, Sinergitas dan ke-Setara-an. Ini prinsip utama yang saya tawarkan sekaligus yang akan diurai menjadi agenda organisasi. Tidak tercetus begitu saja melainkan lahir dari seluruh rangkaian pengalaman dan keterlibatan saya dalam lingkup dunia kepemudaan Sulsel di Manokwari sejauh ini,” jelas Patrix, Rabu (23/11/2021).
IPSS yang inklusif artinya organisasi ini akan didesain sebagai organisasi yang terbuka dan lebih luwes berinteraksi serta berkolaborasi dengan potensi kemasyarakatan (kepemudaan) majemuk di Manokwari.
IPSS yang membuka pelibatan artinya IPSS ditempatkan sebagai ruang yang kondusif bagi semua elemen dan potensi kepemudaan sulsel untuk berkarya dan mengembangkan diri. Tidak hanya menjadi lingkaran yang dikelola secara eklusif oleh orang “itu-itu saja”.
IPSS yang Sinergis artinya IPSS bisa berbagi sumber daya dengan KKSS sebagai induknya, konstiturnsinya, tapi juga dengan organisasi kepemudaan lain di luar IPSS.
IPSS Setara artinya menempatkan seluruh potensi kepemudaan sulsel di Manokwari sebagai subjek tanpa prasangka etnisitas, keyakinan dan identitas primordial lainnya yg bersifat diskriminatif dan sempit.
Plus artinya, konstituensi IPSS bukan hanya melibatkan pikar-pilar Pemuda Paguyuban Sulsel (kedaerahan) tapi juga kelompok-kelompok hobi, komunitas-komunitas profesional muda, komunitas-komunitas pemuda yang memiliki irisan historis dan sosial dengan Sulsel. Ada The Maczman, Kitong PSM, Sangkutu’ Banne, dan lain-lain. Potensi kepemudaan ini akan kita rangkul semua dalam satu rumah besar IPSS.
“Atas dasar semangat itulah saya menyediakan diri hadir menjadi batu uji dalam Musda nanti maupun dalam konteks kepemimpinan IPSS di Manokwari,” kata alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Manokwari ini.
Patrix yang akrab disapa Bang Che bukanlah sosok yang asing dalam dunia kepemudaan di Manokwari maupun Papua Barat. Mantan Pemimpin Redaksi Harian Cahaya Papua ini pernah menjadi Wakil Ketua KNPI Papua Barat di era kepemimpinan Hermus Indou yang kini adalah Bupati Manokwari.
Dianggap memiliki latar yang kuat dalam dunia kepemudaan, pada Pilkada lalu, oleh Koalisi Partai Politik Pengusung pasangan Hermus Indou-Edi Budoyo, Patrix didapuk menjadi Koordinator Divisi Penggalangan Millenial dan Pemilih Khusus.
Organisasi dan komunitas-komunitas kepemudaan di daerah menurut Patrix perlu sinergis dengan pemerintah.
Di basis Pemuda Sulsel, Patrix dipercaya menjadi penasehat pada dua pilar sekaligus yaitu Ikatan Pemuda Luwu Raya (IPL Raya) Papua Barat dan Ikatan Pemuda Toraja Manokwari (IPTM). Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Papua-Papua Barat.
“Inti dari semua itu saya siap didorong oleh kawan-kawan, sahabat-sahabat yang benar-benar ingin melihat, berikhtiar dan bersama-sama membuat IPSS ini benar-benar berkontribusi di seluruh ruang pelayanannya. Pertama dalam lingkup pemuda sulsel di Manokwari dan kedua, masyarakat Manokwari,” ucap Patrix. (*)