29.4 C
Manokwari
Senin, Januari 20, 2025
29.4 C
Manokwari
More

    Dewan Adat Papua Tolak Polri Gabung TNI-Kemendagri: Jangan Kembali ke Orde Baru

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Sekretaris Dewan Adat Papua Wilayah III Domberay, Zakarias Horota mengatakan, wacana penggabungan Polri ke TNI atau di bawah Kemendagri merupakan kemunduran dalam bernegara. Polri dinilai memiliki peran penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat terutama di Papua Barat.

    “Bagi saya menggabungkan Polri dengan TNI ataupun ke Kementerian Dalam Negeri merupakan kemunduran bernegara,” kata Horota, Jumat (6/12/2024).

    Menurut Horota, Polri telah menunjukkan peran strategisnya di era reformasi. Polri saat ini semakin mandiri dan menuju pada paradigma yang lebih baik.

    “Sebagai contoh konkret bahwa terselenggaranya Pilkada di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya yang berlangsung aman dan damai hingga saat ini merupakan andil besar Polri di daerah. Dan tidak ada masalah yang kita dengar atau kita lihat,” ujarnya.

    Baca juga:  Polda Papua Barat Selamatkan Kerugian Negara Rp1,5 M, Ada dari Pungli PCR

    Horota menilai, dalam perjalanan menuju institusi yang lebih baik, Polri menghadapi banyak tantangan. Salah satunya tantangan internal. Di mana masih ada segelintir oknun personel yang merusak nama baik Polri.

    “Tetapi itu bukan alasan untuk menggabungkan kembali Polri di bawah TNI atau Kemendagri. Setiap institusi yang besar memang ada saja setiap personil dan atau anggotanya melakukan kesalahan seperti mengabaikan pelayanan dan pengaduan, melakukan tindakan di luar batas serta hal lain yang menyebabkan citra negatif,” jelas Horota.

    Baca juga:  Kepala BKN RI ke Manokwari, P3K : Mana NIP Kami Pak ?

    Bagi Horota, TNI dan Polri merupakan dua institusi yang berbeda. Saat ini tugas-tugas keduanya juga jelas berbeda.

    Sehingga wacana mengembalikan Polri ke TNI kurang tepat. Kata Horota, penggabungan itu justru akan melahirkan dualisme komando.

    “Karena akan ada dua omando dalam sistem. Ini berbahaya. Sehingga tidak perlu kita kembali lagi ke konsep Orde Baru,” kata Horota.

    Disisi lain Horota meminta Pimpinan Polri di Jakarta agar memberikan tanggung jawab kepada putra-putri Papua terbaik yang ada di Polri untuk memimpin Polda terutama di enam provinsi di Tanah Papua.

    Baca juga:  Geger! Pria di Bintuni Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

    “Dengan adanya 6 provinsi baru, (Papua Barat daya, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan) Pimpinan Polri memperhatikan putra-putri terbaik Papua yang ada di Polri terutama yang memiliki kepangkatan dan golongan yang memadai agar dipercaya memimpin Polda-polda di 6 provinsi di Tanah Papua,” pintanya.

    Kemudian dia berharap rekrutmen Calon Anggota Polri besar-besaran dilakukan dengan memprioritaskan Anak-anak Papua baik dalam rekrutmen Bintara, Tamtama maupun Perwira.(LP2/Red)

    Latest articles

    SMP N 3 Manokwari Sambut baik Program Makan Siang Bergizi

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Program makanan bergizi gratis dari pemerintah pusat disambut baik oleh pihak sekolah. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran program tersebut adalah SMP N...

    More like this

    SMP N 3 Manokwari Sambut baik Program Makan Siang Bergizi

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Program makanan bergizi gratis dari pemerintah pusat disambut baik oleh pihak sekolah. Salah...

    Hermus ajak Warga Flobamora ikut membangun Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Bupati Manokwari Hermus Indou menghadiri Lepas sambut tahun 2025 yang digelar oleh Kerukunan...

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...