25.3 C
Manokwari
Senin, Juni 2, 2025
25.3 C
Manokwari
More

    Derita Pedagang Pasar Sentral Bintuni: Bayar Lapak Tiap Hari, Dimintai Uang Kebersihan pula

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com- Masyarakat dan pedagang mengeluhkan maraknya pungutan liar (pungli) di area di Pasar Sentral Bintuni, Distrik Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

    Salah seorang pedagang, La Sardin (30), mengaku tiap harinya membayar retribusi untuk lapak di tempatnya sebesar Rp2.000. “Restribusi satu lapak Rp2.000, bila dibayar selama dua hari maka akan naik menjadi Rp5.000,” kata La Sardin kepada awak media saat ditemui, Jumat (25/6/2021).

    Sudah membayar retribusi pasar, dia juga mesti membayar biaya kebersihan kepada para petugas kebersihan. Itu juga dilakukan hampir tiap hari.

    Baca juga:  Sekwan Teluk Bintuni Minta Renovasi Kantor DPRD Dipercepat

    Dirinya pun meminta kepada pemerintah segera menertibkan para petugas yang meminta uang di luar ketentuan. Selain itu, dia juga berharap adanya tempat parkir bagi kendaraan yang masuk-keluar pasar agar tidak menimbulkan keresahan pedagang pasar.

    “Saya berharap oknum seperti ini ditertibkan sehingga kita tidak terganggu. Yang jadi masalah saat ini tempat parkir kendaraan yang harus diatur kembali,” keluhnya.

    Di tempat terpisah, Broto (45) salah satu pemilik kendaran yang mangkal di Pasar Sentral Bintuni juga berharap agar pasar memiliki tempat parkir luas dan ada yang mengatur.

    Baca juga:  Tinjau Lokasi TMMD, Dandim Bintuni: Tetap Semangat Bekerja di Tengah Hujan dan Lumpur

    “Kalau dimintai uang retribusi seharusnya macam parkir juga harus ditertibkan. Ada yang atur sehingga tidak sembarangan parkir. Apalagi tempat parkirnya sempit. Apalagi dengan adanya ojek yang telah mengambil lahan parkir, harusnya ditertibkan dengan aturan yang ada,” ucapnya.

    Soal retribusi parkir yang tidak memiliki tanggal yang jelas, dirinya mengaku bingung harus disampaikan kepada siapa.

    Ia juga mengeluhkan adanya pungutan liar dari petugas sampah di pasar. Parahnya, hal tersebut telah dilakukan tiap hari.

    Baca juga:  Blak-blakan AKBP Hans R. Irawan Selama Jadi Kapolres Teluk Bintuni

    “Macam ini kita tiap hari sudah membayar retribusi, tapi sampah di pasar ini masih dimintai uang kembali. Ini tiap hari bawa karton meminta uang untuk sampah,” akunya.

    Ia juga mengatakan Seharusnya para pekerja kebersihan dibayar oleh pemerintah, tapi mengapa masih minta kepada para pedagang pasar.

    “Harapan saya kalau kerja sudah dibayar ya jangan narik lagi. Apalagi sudah ada retribusi, kalau begitu namanya pungutan liar,” terangnya. (LP5/red)

    Latest articles

    Markus Waran Mulai Ancang-Ancang Maju di Pilgub Papua Barat 2030

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Mantan Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran, mulai mengambil langkah-langkah awal untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua Barat 2030. Secara terbuka,...

    More like this

    Wabup Joko Lingara Pasang Umbul-Umbul Pakai Sandal Jepit, Ajak Warga Meriahkan HUT Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, tampil sederhana dengan...

    Bupati Yohanis Apresiasi Prestasi Tim Futsal Bintuni, Harap Lolos Liga Nasional

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibui, menyampaikan apresiasi atas prestasi membanggakan...

    HUT Ke-22 Teluk Bintuni, Bupati Yohanis Buka Turnamen Futsal di Kampung Lama

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Teluk Bintuni, Bupati...