MANOKWARI, Linkpapua.com – Satgas Covid-19 Papua Barat mengajak masyarakat tetap disiplin prokes dan mengikuti vaksinasi. Prokes dan vaksin adalah upaya yang bisa dilakukan dalam menangkal varian Omicron.
Demikian disampaikan Ketua Satgas Covid-19 Papua Barat Derek Ampnir saat memantau pelaksanaan vaksinasi Korpri bersama masyarakat, Rabu (15/02/2022) di Ruko Sowi IV Marampa.
Derek mengatakan, kasus Omicron sudah masuk di Papua Barat. Diakuinya, saat ini kita semua sedang menghadapi situasi buruk. Dalam tiga sampai pekan ke depan, gelombang Omicron akan memuncak.
“Dan senjata untuk menghindar dari situasi ini adalah prokes dan vaksin. Vaksin merupakan bagian dari upaya meningkatkan imun kita untuk menghadapi situasi pandemi,” jelasnya.
Menurut Derek, ada perbedaan penularan varian Delta dan Omicron. Omicron terjadi setelah vaksin dilakukan. Sehingga tingkat imunitas tubuh manusia sudah ada.
“Saat virus Omicron masuk sudah ada penangkal berupa vaksin. Sedangkan waktu Delta tidak ada. Sehingga risiko kematian terburuk dan tertinggi kita dapati di varian Delta,” paparnya.
Hanya saja kata Derek, penyebaran Omicron lebih cepat. Tapi tingkat kematiannya rendah.
“Untuk itu masyarakat diminta untuk meningkatkan imunitas tubuh karena kita sedang berada di gelombang ketiga peperangan melawan Covid,” imbuh Derek.
Di hari pelaksanaan vaksinasi, Satgas Covid-19 juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk membagikan 2.000 masker kepada masyarakat dan pengguna jalan. Kampanye masker ini juga menjadi bagian dari penerapan prokes ketat. (LP2/Red)