28 C
Manokwari
Selasa, November 26, 2024
28 C
Manokwari
More

    Daya Serap Tenaga Kerja di Papua Barat Naik, BPS: Masih Terdampak Pandemi

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Johannis Lekatompessy mengatakan, membaiknya perekonomian Papua Barat berdampak pada penyerapan tenaga kerja. BPS mencatat, per Februari 2023 ada sekitar 16.615 tenaga kerja baru yang terserap.

    “Membaiknya kondisi perekonomian mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 16.615 orang. Ini seiring berkurangnya angka pengangguran sekitar 625 orang,” jelas Johannis, Jumat (5/5/2023.

    Menurutnya, komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri dari 588.729 orang penduduk yang bekerja dan 34.461 orang pengangguran. Jika dibandingkan dengan Februari 2022, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 15.990 orang.

    Baca juga:  Waterpauw - MRPB Sepakat Saling Mendukung Dalam Pemerintahan

    Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2023 juga turun. Yakni sebesar 5,53 persen atau turun 0,25 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022.

    Sementara, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) pada Februari 2023 sebesar 69,36 persen atau turun 0,23 persen poin dibandingkan Februari 2022.

    “Bedasarkan jenis kelamin TPAK laki-laki sebesar 80,92 persen lebih tinggi TPAK perempuan yang sebesar 56,27 persen, ” jelas Johannis.

    Baca juga:  Inflasi Papua Barat Naik di Bulan Maret, ini Komoditas Penyumbang Terbesar

    Dia mengungkapkan, penduduk bekerja pada kegiatan informal mengalami penurunan dibanding Februari 2022 sebesar 1,14 persen poin.

    “Sebanyak 350.544 orang atau 59,54 persen bekerja pada kegiatan informal,” katanya.

    Selama Februari 2022 sampai Februari 2023 lapangan usaha pertanian dan administrasi pemerintahan menjadi sektor tertinggi penyerap tenaga kerja yakni sekitar 43.392 orang.

    “Perlu menjadi perhatian sektor lapangan usaha perdagangan, konstruksi, pengangkutan dan pergudangan serta industri pengolahan mengalami penurunan jumlah tenaga kerja di atas 1 persen,” terang Johannis.

    Baca juga:  Polda PB Tegaskan Pekan ini ETLE Masih Teguran, Pekan Depan Penindakan

    Dampak pandemi Covid-19 terhadap kondisi ketenagakerjaan belum sepenuhnya hilang. Masih ada sekitar 13.360 orang yang berkurang jam kerjanya jika dibandingkan dengan sebelum pandemi.

    “Terdapat 13.374 orang atau 1,52 persen penduduk usia kerja yang terdampak covid-19. Pengangguran karena covid-19 182 orang, bukan angkatan kerja karena Covid-19 132 orang dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19 13.360 orang,” imbuhnya. (LP9/Red)

    Latest articles

    Kapolda Papua Barat: Penyalahgunaan C-Pemberitahuan Bisa Dijerat Pidana

    0
    MANOKWARI,linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menegaskan, penyalahgunaan pada C-Pemberitahuan bisa dijerat pidana. "Siapapun yang menyalahgunakan undangan yang menyebabkan terjadinya PSU akan diproses...

    More like this

    Kapolda Papua Barat: Penyalahgunaan C-Pemberitahuan Bisa Dijerat Pidana

    MANOKWARI,linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menegaskan, penyalahgunaan pada C-Pemberitahuan bisa dijerat...

    Kapolda Papua Barat dan Pj Gubernur Cek Kesiapan Pilkada Serentak Di Maybrat  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang pelaksanaan Pilkada Serentak, Kabupaten Maybrat menjadi salah satu daerah yang mendapat...

    DPD BKPRMI Manokwari ajak Pemuda Masjid Gunakan Hak Suara dalam Pilkada

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Ketua DPD Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Manokwari Masrawi Aryanto mengajak...