MANOKWARI, Linkpapua.com- PT Pertamina (Persero) mengalami kendala dalam mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke berbagai wilayah Papua dan Maluku (Pamalu). Kendala itu diakibatkan kondisi cuaca yang cukup ekstrem di perairan utara Pamalu sebagai dampak dari siklon tropis surigae.
“Faktor cuaca turut memengaruhi distribusi BBM termasuk avtur ke wilayah Pamalu, karena distribusinya menggunakan kapal laut. Kami manfaatkan stok yang ada untuk antisipasi kelangkaan BBM,” kata Unit Manager Communication, Relations, & CSR Marketing Operation Region VIII Pertamina Manokwari, Edi Mangun kepada Linkpapua. Com, Senin (19/4/2021).

Mangun melanjutkan, sampai saat ini pihaknya masih menggunakan cadangan stok BBM yang tersedia di 21 Fuel Terminal (FT), dan 12 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). Stok cadangan itu tersebar di seluruh wilayah se-tanah Papua dan Maluku.
Ia memastikan, bahwa stok cadangan BBM cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha di wilayah Pamalu sampai tiba pendistribusian berikutnya. Bahkan, kata Mangun, sebanyak 473 SPBU di wilayah Pamalu juga siap melayani kebutuhan masyarakat hingga hari raya Idul Fitri.

“Ini strategi kami (Pertamina). Sebelum Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau akan cuaca ekstrem dampak Siklon Tropis Surigae, kami sudah mengantisipasinya dengan cadangan BBM,” ujar Mangun.(LP7/red)




