Manokwari–Masyarakat di seluruh daerah di Papua Barat diimbay tidak lengah mengingat kasus penularan COVID-19 masih terjadi di daerah ini.
“Masyarakat mungkin sudah mulai jenuh sehingga cenderung mengabaikan protokol kesehatan. Kewaspadaan menurun setelah sejumlah aktifitas mulai dibuka,” kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap, Selasa (28/7/2020).
Ia menyebutkan, aktifitas publik mulai normal namun belum dengan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Bapak Presiden beberapa waktu lalu mengingatkan kita, jangan sampai lengah karena COVID-19 masih terus mengintai,” ucap Arnold lagi.
Arnold pun mengungkapkan bahwa, angka penularan masih cukup mengkhawatirkan di Papua Barat terutama di Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Manokwari. Bukan tidak mungkin penularan akan menyebar ke daerah lain.
“Saat ini memang dua daerah di Papua Barat sudah kembali hijau yakni Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni. Di tambah empat daerah lain, maka total ada enam daerah zona hijau. Meskipun demikian peluang untuk kembali tertular cukup tinggi karena jalur transportasi antar daerah terbuka,” kata Arnold lagi.
Pihaknya berharap gugus tugas di setiap daerah terus bekerja maksimal dalam pencegahan. Begitu pula masyarakat diimbau disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Ia menyebutkan bahwa Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Manokwari pada sebulan terakhir masih terus melaporkan tambahan kasus baru. Transmisi lokal di tiga daerah tersebut sudah cukup tinggi.
Data terbaru di Papua Barat saat ini tercatat sebanyak 396 kasus positif COVID-19. Dari jumlah itu 234 diantaranya berhasil sembuh dan lima orang meninggal dunia dari Kota Sorong dan Manokwari.
“Kota Sorong tertinggi mencapai 163 kasus positif, 71 sembuh, disusul Manokwari 74, sembuh 20 dan Kabupaten Sorong 69 positif, 60 sembuh. Dua daerah lain yang masih memiliki pasien COVID-19 adalah Teluk Wondama dan Fakfak,” kata dia lagi.
Kabupaten Raja Ampat sudah kembali ke zona kuning. Masyarakat dan gugus tugas diimbau terus waspada, mengingat daerah ini cukup dekat dengan Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.
Selain Raja Ampat, daerah lain yang sudah kembali ke zona kuning adalah Kabupaten Kaimana. Gugus Tugas dan masyarakat di daerah itu pun diminta terus waspada karena berdekatan dengan Fakfak serta berada pada daerah perbatasan antara Provinsi Papua Barat dan Papua. (*/LPB1)