MANOKWARI, Linkpapua.com – Puluhan mahasiswa dari kelompok Cipayung Manokwari yang terdiri atas GMNI, GMKI, HMI, dan PMII melakukan aksi solidaritas di Kantor DPR Papua Barat, Jumat (9/9/2022) siang, menolak kenaikan harga BBM dan menolak BLT.
Ada lima poin yang menjadi tuntutan kelompok Cipayung Manokwari dalam aksi ini.
Lima tuntutan tersebut dibacakan Korwil GMKI Tanah Papua, Pdt. Charles Tethol, di hadapan anggota DPR Papua Barat.
Pertama, pemerintah segera mencabut kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kedua, pemerintah segera merealisasikan Perpres Nomor 55 Tahun 2019.
Ketiga, pemerintah segera memberantas mafia BBM.
Keempat, tolak BLT dan kelima pemerintah segera membangun smelter pengolahan minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat, George Dedaida, mengatakan setelah penyerahan aspirasi akan segera diserahkan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.
“Sampaikan aspirasi ke kami dan kami akan sampaikan ke pimpinan dan bisa segera dilanjutkan ke pemerintah pusat. Referensi yang baik untuk kami dan bisa didengar pemerintah pusat,” ujarnya.
Menurut dia, melalui penyampaian aspirasi dapat memberikan kekuatan ke DPR untuk sampai ke pemerintah pusat. (LP9/Red)