MANOKWARI, Linkpapua.com– Anggota Komisi XII DPR RI Cheroline Chrisye Makalow mengaku heran tidak ada data aktivitas penambangan emas ilegal di Papua Barat yang masuk di rapat dengar pendapat (RDP) DPR dengan kementerian terkait. Menurut Cheroline, ini sangat disayangkan karena tambang emas ilegal tersebar luas di Papua Barat dan telah berlangsung bertahun-tahun.
“Dari data PETI Seluruh Indonesia kita di Papua Barat sama sekali tidak ada, itu kemarin (RDP) saya pertanyakan,” kata Cheroline, Selasa (3/12/2024).
Dia menyebut Papua Barat tidak masuk dalam daftar daerah penambangan emas ilegal. Cheroline mengatakan, ini menjadi pertanyaan besar. Ia khawatir, data penambangan itu memang sengaja tak dimasukkan.
“Itu disebabkan karena apa. Apakah tidak dikasih masuk atau apa,” kata mantan Anggota DPRD Manokwari Periode 2019-2024 itu.
Cheroline menyebutkan, ia sendiri tidak tahu seperti apa mekanismenya sampai Papua Barat tidak masuk dalam daftar sebaran lokasi PETI. Padahal kata Politisi NasDem ini, faktanya Manokwari dan beberapa daerah di Papua Barat terdapat aktivitas penambangan emas ilegal sejak lama.
Sebagai wakil dari Papua Barat Cheroline mendorong agar negara hadir menertibkan tambang ilegal di Papua Barat.
“Aktivitas dari tambang ilegal ini sebenarnya merugikan negara dan merugikan lingkungan contoh kemarin ada banjir di waserawi yang menyebabkan jembatan penghubung jalan trans Papua rusak,” ujarnya.
Dikatakannya, ketika terjadi kerusakan infrastruktur seperti itu yang pasti pemerintah bertanggung jawab.
“Makanya kita lihat dengan tegas, mari kita lihat masalah ini terbuka membangun komunikasi agar menertibkan masalah ini,” katanya.(LP14/Red)