MANSEL, inkpapua.com – PKK Manokwari Selatan tengah gencar memperkenalkan batik Arfak agar bisa menembus pangsa nasional. Ketua PKK Ny Sry Lestari Waran pun terpaksa harus merogoh kocek pribadi.
“Jangankan untuk mengikuti pameran di luar, kegiatan promosi di daerah kita ini saja kami cukup kewalahan. Kami tak punya anggaran. Bantuan dari pemda pun hampir tidak ada,” tutur Ny Sry saat pameran batik Arfak pada peringatan Hari Kartini, 21 April lalu.
Ia menuturkan, batik Arfak punya potensi besar. Produk lokal ini bisa menembus pasar nasional.
Hanya selama ini PKK belum punya akses jauh karena terbatasnya anggaran. Kata Sry, mereka harus berjuang sendiri karena bantuan dari pemda sangat terbatas.
“Kami sudah punya program sebenarnya. Kami ingin tampilkan semua corak batik yang sudah kami desain, akan tetapi terbatasnya anggaran sehingga tidak semua dapat kami cetak,” ungkap Sry.
Ny Sry menjelaskan, untuk ikut dalam pameran HUT Kartini saja ia harus menguras dana pribadi. Itupun angkanya tak seberapa.
“Tapi meski dengan segala keterbatasan kami tetap semangat. Kami harus terus maju untuk mengangkat nama batik Arfak. Ini juga jadi suntikan moral bagi rekan-rekan PKK. Bahwa kami juga bisa,” tambahnya.
Ke depan, Sry berharap agar pemerintah daerah dapat memberi perhatian kepada mereka agar bisa mempromosikan karya lebih luas lagi. Kata Sry, PKK Mansel tak boleh lagi jadi penonton. Harus berani ikut even-even besar di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami yakin bisa karena kami punya karya. Tekad saya bahwa Kabupaten Manokwari Selatan sudah ada maka kaum perempuan Arfak juga sudah harus tampil,” katanya.
Hal senada disampaikan Ketua GOW Manokwari Selatan Ny Petrik Rengkung. Ia menuturkan, upaya yang dapat mereka lakukan sejauh ini adalah mengenakan kain batik Mansel ketika menghadiri kegiatan di luar daerah.
Momen-momen khusus inilah yang dapat mereka manfaatkan untuk mempromosikan budaya Manokwari Selatan.
“Kebetulan melalui kain batik karya Ibu ketua PKK ini sangat memudahkan kita untuk menjelaskan budaya Arfak khususnya di Manokwari Selatan karena setiap corak yang dilukiskan memiliki makna serta filosifinya masing-masing” katanya.
GOW juga akan selalu siap untuk memberikan dukungan kepada PKK Manokwari Selatan untuk mempromosikan kain batik Mansel tersebut. Sayangnya GOW sama halnya dengan PKK. Organisasi yang tidak memiliki cukup dana.
“Harapan kami berdua ya kalau bisa pemerintah daerah boleh mendukung kami agar kami juga mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk membesarkan Manokwari Selatan melalui karya ibu ketua PKK ini,” tambahnya. (LP6/red)