26.7 C
Manokwari
Sabtu, Mei 3, 2025
26.7 C
Manokwari
More

    Catatan Akhir Tahun 2022: Pergerakan SMSI untuk Pers Indonesia

    Published on

    JAKARTA, LinkPapua.com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) didirikan tahun 2017. SMSI merupakan metamorfosis dari pers dunia cetak menjadi pers digital atau siber, yang implementasinya menjadi media daring atau online.

    Sebagai wadah perusahaan pers media online, SMSI yang kini beranggotakan sekitar 2.000 pengusaha pers siber, memiliki karakter yang berbeda dengan profesi wartawan atau organisasi profesi lainnya di bidang pers.

    Bisa ditelusuri dari para pihak pendirinya, terlihat SMSI didirikan dari tangan para penggawa profesi pers yang tergabung dalam wadah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), antara lain Atal S. Depari (saat ini Ketua Umum PWI Pusat), Firdaus (mantan Ketua PWI Banten), Mirza Zulhadi (PWI Jawa Barat), dan lain-lainnya.

    Sangatlah tidak berlebihan, bila SMSI ternyata dilahirkan dari rahim PWI, sebagai mata rantai perjuangan pers di Indonesia, SMSI memiliki ghirah yang sama dengan PWI, yaitu menegakkan kebenaran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

    Baca juga:  Ketua SMSI Papua Barat Ditunjuk Jadi Tim Perumus Rekomendasi Rakernas

    Meski berbeda predikat SMSI dengan PWI, tetapi tetap sama dalam memainkan perannya, sebagai pilar dan sekaligus pengawal demokrasi di Indonesia.

    Sebagai organisasi perusahaan pers, SMSI memiliki tanggung jawab moral, atas keberlangsungan media online yang sehat dan berdedikasi tinggi, demi bangsa dan negara yang kita cintai ini.

    Kiprah SMSI sebagai konstituen Dewan Pers merupakan lidah aspirasi perusahaan pers online di seluruh daerah Indonesia, menjadi andalan, untuk memperjuangkan hak hidup, yang layak dan bermartabat, bagi perusahaan pers online di daerah, yang masih menjadi start up untuk terus maju dan berkembang.

    Perhelatan SMSI dengan Dewan Pers misalnya kita ambil contoh yang paling dinamis antara Januari 2022 hingga Desember ini, banyak sekali political interest, mulai dari pembentukan susunan anggota Dewan Pers yang baru, hingga terbitnya Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP) yang meresahkan masyarakat pers Indonesia.

    Baca juga:  SMSI: Konstituen Perlu Punya Keterwakilan di Dewan Pers

    Segala hiruk pikuk yang terjadi di Dewan Pers, SMSI sangat berkeyakinan bahwa Dewan Pers adalah penjaga gawang yang terbaik, dari segala serangan, di semua lini tuntutan dunia pers, terhadap kemerdekaan pers di Indonesia.

    Dewan Pers sebagai representasi dari konstituen organisasi pers di Indonesia, sangat diharapkan berani mengambil terobosan baru, untuk kehidupan pers yang sehat dan bermartabat.

    Meski begitu, Dewan Pers memang menjadi tumpuan dan harapan, sebagai alat yang bisa melindungi kepentingan pers di Indonesia, dari tsunami arus informasi dunia.

    SMSI sebagai organisasi perusahaan pers online harus bekerja ekstra keras, di tengah ancaman platform media algoritma asing, yang makin menggurita, sebagai monster yang akan mencaplok peran media online di daerah, bisa tergerus habis tak bersisa.

    Baca juga:  Dewan Pers Harap MK Tolak Judical Review UU 40 Tahun 1999 tentang Pers

    Untuk itu dengan potensi ribuan media online yang tergabung di SMSI, harus berani mengambil langkah-langkah lobi dan negosiasi, kepada para pemangku kepentingan atmosfer digital pers di Indonesia.

    Pada akhirnya perubahan karakter dari profesi jurnalistik menjadi pengusaha jurnalistik merupakan tantangan yang nyata. Ini dapat dilihat dari kecenderungan perilaku para pengurus SMSI di semua lini yang masih terpengaruh aliran darah wartawan. Bisa dimengerti karena kebanyakan mereka berlatar belakang wartawan.

    Tidak berlebihan bila Firdaus (Ketua Umum SMSI) dan sekretaris jenderalnya M. Nasir sebagai kekuatan dalam tim leader SMSI, selalu berupaya mendorong keras semua anggota SMSI, untuk mengubah perilaku kebiasaan sebagai wartawan, menjadi pengusaha.

    Prinsip perilaku pengusaha yang sukses, menurut kebanyakan orang, yang sukses sebagai pengusaha, selalu berprinsip “kaya hasil sisa berbagi”.

    Penulis: Yono Hartono
    Wakil Ketua Umum SMSI

    Latest articles

    Operasi SAR Iptu Tomi Berakhir, Tokoh Perempuan Adat Papua Apresiasi Kinerja...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua Kabupaten Teluk Bintuni, Dolfina Swabe, memberikan apresiasi terhadap selesainya operasi SAR bertajuk Alfa Beta Moskona...

    More like this

    Komisi II DPR RI Evaluasi DOB Papua Tengah, Dorong Percepatan Layanan-Infrastruktur

    TIMIKA, LinkPapua.com – Komisi II DPR RI menyampaikan pentingnya percepatan layanan publik dan pembangunan...

    Anggota DPR RI Yan Permenas Soroti Tekanan terhadap Saksi Kasus Hilangnya Iptu Tomi

    JAKARTA, LinkPapua.com – Anggota DPR RI dari Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas, menyoroti dugaan...

    Hardiknas 2025, Ini Makna Logo dan Tema Resmi dari Kemendikdasmen

    JAKARTA, LinkPapua.com – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan logo...