Sabtu, April 1, 2023
26 C
Manokwari
26 C
Manokwari
Sabtu, April 1, 2023

Indonesia COVID-19 Statistics

161,020
Total Kematian
Updated on Saturday, 1 April 2023, 06:31 6:31 am
5,226
Total Kasus Aktif
Updated on Saturday, 1 April 2023, 06:31 6:31 am
6,746,474
Total Kasus Terkorfirmasi
Updated on Saturday, 1 April 2023, 06:31 6:31 am

Cagar Alam di Bintuni Dirusak, Pegiat Lingkungan Layangkan Protes

BINTUNI, Linkapapua.com – Koordinator Kelompok Peduli Lingkungan di Teluk Bintuni, Oktavianus Merani mengatakan, pihaknya bersama BKSDA menemukan aktivitas penebangan cagar alam di areal depan sekolah terpadu, seluas 15,6 hektar. Ironisnya, penebangan itu diduga menjadi lahan komersialisasi.

“Persoalannya adalah belum ada pengalihan status hutan tetapi kemudian sudah ada pemukiman dan penebangan. Sepertinya itu menjadi ladang bisnis karena terdapat tambak,“ ujar Merani, Kamis (2/3/2023).

Dijelaskan Merani, aktivitas itu membuat hutan mangrove kehilangan fungsi. Padahal, kata dia, mangrove sangat bermanfaat sebagai cagar alam yang menjadi sistem penyangga kawasan sekitar.

“Jika hutan cagar alam dirusak akan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Pasalnya, hutan mangrove merupakan habitat (tempat hidup) bagi biota laut seperti udang kepiting dan ikan untuk mencari makan,” paparnya.

Baca juga:  15 KK Korban Penggusuran Lahan Bandara Rendani Terima Sertifikat Tanah dan Rumah
Baca juga:  15 KK Korban Penggusuran Lahan Bandara Rendani Terima Sertifikat Tanah dan Rumah

Dampak lain dari kerusakan ini adalah menjauhnya biota laut. Yang kemudian akan membuat nelayan kesulitan mencari sumber penghasilan.

“Di sisi lain, hutan mangrove bermanfaat untuk menyerap karbondioksida dan pencegah banjir serta tanah longsor. Kawasan Bintuni yang memiliki struktur tanah lumpur berpasir berbahaya jika terjadi gempa sehingga mangrove ini bermanfaat untuk menahan longsor tersebut,” terang Merani.

Merani berharap penebangan mangrove segera dihentikan. Pihak-pihak terkait diminta segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemilik hak ulayat. (LP5/red)

Latest news
Related news

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here