26.7 C
Manokwari
Kamis, Oktober 10, 2024
26.7 C
Manokwari
More

    Cagar Alam di Bintuni Dirusak, Pegiat Lingkungan Layangkan Protes

    Published on

    BINTUNI, Linkapapua.com – Koordinator Kelompok Peduli Lingkungan di Teluk Bintuni, Oktavianus Merani mengatakan, pihaknya bersama BKSDA menemukan aktivitas penebangan cagar alam di areal depan sekolah terpadu, seluas 15,6 hektar. Ironisnya, penebangan itu diduga menjadi lahan komersialisasi.

    “Persoalannya adalah belum ada pengalihan status hutan tetapi kemudian sudah ada pemukiman dan penebangan. Sepertinya itu menjadi ladang bisnis karena terdapat tambak,“ ujar Merani, Kamis (2/3/2023).

    Baca juga:  Tok! APBD Manokwari TA 2024 Rp1,4 Triliun

    Dijelaskan Merani, aktivitas itu membuat hutan mangrove kehilangan fungsi. Padahal, kata dia, mangrove sangat bermanfaat sebagai cagar alam yang menjadi sistem penyangga kawasan sekitar.

    “Jika hutan cagar alam dirusak akan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Pasalnya, hutan mangrove merupakan habitat (tempat hidup) bagi biota laut seperti udang kepiting dan ikan untuk mencari makan,” paparnya.

    Baca juga:  Ratusan Mahasiswa STIH Terima Bantuan KIP

    Dampak lain dari kerusakan ini adalah menjauhnya biota laut. Yang kemudian akan membuat nelayan kesulitan mencari sumber penghasilan.

    “Di sisi lain, hutan mangrove bermanfaat untuk menyerap karbondioksida dan pencegah banjir serta tanah longsor. Kawasan Bintuni yang memiliki struktur tanah lumpur berpasir berbahaya jika terjadi gempa sehingga mangrove ini bermanfaat untuk menahan longsor tersebut,” terang Merani.

    Baca juga:  Yan Anton Yoteni Praperadilankan Kapolda Papua Barat, Kabid Humas: Silakan

    Merani berharap penebangan mangrove segera dihentikan. Pihak-pihak terkait diminta segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemilik hak ulayat. (LP5/red)

    Latest articles

    Yacob Fonataba Paparkan Dampak Stunting di Masa Depan: Generasi Bakal tak...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com - Dinas Kesehatan Papua Barat menggelar rapat evaluasi membahas pembentukan evaluasi jejaring skrining layak hamil ANC dan stunting di Swiss-belhotel Manokwari, Rabu...

    More like this

    Yacob Fonataba Paparkan Dampak Stunting di Masa Depan: Generasi Bakal tak Produktif 

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Dinas Kesehatan Papua Barat menggelar rapat evaluasi membahas pembentukan evaluasi jejaring...

    BNPT Sebut Sosmed Rawan Penyebaran Radikalisme

    MANOKWARI, Linkpapua.com - M Unggul Abdul Fatah, ketua tim pengelolaan kinerja Badan Nasional Pencegahan...

    MUI Papua Barat Gelar Monev: Wujudkan Strategi Pelayanan Umat  

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat menggelar monitoring dan evaluasi (monev)...