BINTUNI, linkpapua.com- Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw melantik Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Teluk Bintuni periode 2022-2027 di aula pertemuan Komplek Awarepi, Selasa (24/5/2022).
Ketua Dewan Pengurus cabang IWAPI Teluk Bintuni Andi Rosdiana menyampaikan, kehadiran organisasi wanita pengusaha di Bintuni menjadi poros pergerakan ekonomi. Kata dia, IWAPI Bintuni juga konsen dalam berbagai kegiatan sosial.
“Seperti kegiatan turun kejalan untuk membantu saudara-saudara kita yang jadi korban kebakaran Tahiti. Lalu memberikan takjil di bulan puasa, buka puasa bersama, lomba fashion show, dan lomba fotografi. Juga anjang sana di beberapa lokasi pantai asuhan, serta peresmian UMKM IWAPI Bintuni,” terang Rosdiana.
Ia mengemukakan, IWAPI Bintuni dapat membutuhkan dukungan. Tak hanya dari anggota, tapi stakeholder terkait.
Dikatakan Andi Rosdiana atas nama Dewan Pengurus Cabang IWAPI Bintuni mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang selama ini terus memberikan dukungannya.
“Dalam kesempatan ini pula saya ingin ucapkan terima kasih kepada pengurus IWAPI Papua Barat dan Pengurus IWAPI Pusat,” terangnya.
Ia berharap selama kepemimpinannya hingga tahun 2027 mendatang, IWAPI terus menjadi mitra kerja Pemerintah Daerah melalui Dinas UMKM. Lewat wadah ini akan mewujudkan wanita-wanita Sisar Matiti yang mandiri dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
Hal serupa seperti disampaikan Ramlah Aliafit selaku Ketua DPD IWAPI Papua Barat. Kata dia, organisasi mapan tentu memiliki program perencanaan yang tertata, sehingga wadah tersebut dapat melakukan kinerja sesuai visi dan misinya.
“Karena bagaimanapun hakekat organisasi yang sesungguhnya harus bergerak menuju target yang telah direncanakan”tuturnya.
Sementara itu Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyampaikan, perlu diketahui dalam masa kepemimpinan di periode ini bersama Wakil Bupati Matret Kokop telah meningkatkan nilai anggaran bagi UMKM. Dari awalnya hanya Rp5 miliar, kini menjadi Rp10 miliar dalam satu tahun anggaran.
Pihaknya bersama Dinas Perindagkop telah mendata serta mengantongi para pelaku usaha UMKM yang legal dalam berusaha. Sehingga usahanya menjadi formal. Hal ini dilakukan guna bertumbuhnya perekonomian di tengah masyarakat,
“Dalam catatan saya ada sekitar 3.500 UMKM di Bintuni,” terangnya
Ia berharap kehadiran IWAPI dapat menjadi mitra Pemerintah yang baik, membangun kerja sama untuk mewujudkan ekonomi mandiri dan terampil. (LP5/red)