MAYBRAT, Linkpapua.com- Bupati Maybrat, Bernard Sagrim, bersama Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf Harry Ismail, menemui para pengungsi di Kantor Bupati Maybrat, Papua Barat, Senin (13/9/2021).
Pengungsi berjumlah kurang lebih 100 warga yang di antaranya terdiri atas anak-anak dan lansia itu merupakan masyarakat Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Mereka mengamankan diri sejak peristiwa penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor pada Kamis (2/9/2021) lalu.
Bupati menyampaikan agar tidak warga tidak lagi takut karena wilayah mereka saat ini dijamin keamanannya oleh aparat TNI-Polri.
“Masyarakat sekalian jangan kaget karena aparat TNI-Polri banyak di wilyah kita. Aparat datang untuk memberikan perlindungan. Mereka menjaga dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Bupati.
Pada kesempatan ini juga didata warga yang akan pulang sebagai laporan ke kepala distrik sehingga memiliki data valid.
“Untuk yang akan kembali akan diantar dan difasilitasi oleh pemerintah. Untuk itu akan didata siapa-siapa saja yang akan kembali,” ungkap Bupati.
Sementara, Dandim mengimbau agar warga pulang ke rumah masing-masing karena aparat sudah menjamin keamanan dan terus siaga.
“Bapak Pangdam dan Kapolda (Papua Barat) sudah menjamin keamanan di wilayah kita, jadi jangan takut. Aparat hadir untuk melindungi bapak- ibu sekalian dan menjaga stabilitas daerah,” tegasnya.
Sebelumnya, setelah kejadian penyerangan, banyak warga sekitar Posramil Persiapan Kisor mengungsi dan tinggal dengan keluarga di Kampung Aisio dan sekitarnya.
Bupati juga memerintahkan langsung kepada Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat untuk mendukung pemberian pelayanan kesehatan bagi pengungsi. Sementara, logistik para pengungsi didukung oleh Pemerintah Kabupaten Maybrat.
Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pengembalian para pengungsi ke rumah masing-masing, setelah melakukan koordinasi dengan semua unsur, baik dari keamanan dan pemerintah daerah. (LP2/red)