BINTUNI,Linkpapuabarat.com– Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw menyerahkan secara simbolis 179 sertifikat tanah untuk rakyat melalui program Strategis Nasional TA. 2020 Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Redistribusi Tanah, bagi warga eks transmigrasi di kampung Argosigemerai, Senin (7/12/20).
Program PTSL adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali, yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek Pendaftaran Tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia dalam satu wilayah kampung atau kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Badan Pertanahan Kabupaten Teluk Bintuni dan Tim PTSL serta semua pihak atas kontribusinya sehingga program tersebut berjalan dengan baik.
Menurutnya, melalui program ini, masyarakat telah mendapatkan pelayanan yang baik khususnya di bidang pertanahan.
Bupati Petrus Kasihiw mengungkapkan bahwa tanah merupakan salah satu aset yang rentan terhadap persengketaan. Sehingga, lanjutnya, harus dikelola secara aman melalui pembuktian kebenaran kepemilikan tanah dengan sertifikat. Olehnya itu, melalui program PTSL ini, Bupati berharap dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap hak atas tanah yang disediakan oleh masyarakat.
“Melalui Program PTSL, pemerintah memberikan peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan tanah miliknya yang sah secara hukum” kata bupati.
Dirinya berharap dengan adanya program PTSL ini nantinya, dapat menjadikan sertifikat tersebut sebagai modal pendampingan usaha yang berdaya guna dan berhasil guna bagi peningkatan kesejahteraan hidupnya. Selain itu, Bupati menilai program ini dapat meminimalisir jumlah kasus dan sengketa tanah di Kabupaten Teluk Bintuni.
Bupati juga berterima kasih kepada keluarga besar Tiri dan Yettu yang telah memberikan pengakuan adat kepada masyarakat eks transmigrasi kampung Argosigemerai dalam pengurusan sertifikat tanah.
“Kampung Argosigemerai yang nantinya akan menjadi distrik Sigemarai sudah ditetapkan pemerintah sebagai tata ruang dalam kawasan pertanian dan pusat kota. Di kampung ini akan dikembangkan pertanian dengan ciri Agrowisata. Jangan sampai lahan usaha beralih fungsi,” pesan bupati seraya mengatakan Pemkab Teluk Bintuni akan memastikan kawasan kampung Argosigemerai menjadi pusat kota. Oleh karena itu, sarana dan prasarana di kampung ini secara perlahan akan segera dibenahi. (LPB5/red)