26.5 C
Manokwari
Kamis, Mei 29, 2025
26.5 C
Manokwari
More

    Bukan Cuma Kemiskinan Ekstrem, ini 4 ‘PR’ Berat Waterpauw Hingga 2024

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Pemerintah Provinsi Papua Barat menetapkan lima pembangunan prioritas pada pelaksanaan musrembang 2024. Selain kemiskinan ekstrem, ada 4 ‘PR’ berat yang harus dituntaskan hingga 2024.

    Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat membuka musrenbang, Kamis (4/5/2023) mengatakan, tantangan pembangunan saat ini sangat kompleks. Dibutuhkan terobosan untuk merealisasikan semuanya.

    “Dengan mempertimbangkan tantangan yang saya kemukakan tadi, serta menyelaraskan tema dan program prioritas nasional maka melalui tema ini, provinsi papua barat menetapkan lima prioritas pembangunan tahun 2024,” ungkap Waterpauw.

    Adapun lima pembangunan prioritas, di antaranya pertama peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia. kedua peningkatan tata kelola pemerintahan untuk mendukung kualitas pelayanan publik.

    Baca juga:  Seni Reog Ponorogo Ramaikan HUT RI Ke-75 di Kampung Argosigemerai, Teluk Bintuni

    Ketiga peningkatan pertumbuhan ekonomi
    yang inklusif dan berkelanjutan, keempat percepatan penurunan kemiskinan
    ekstrem dan kelima percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas.

    Dia mengungkapkan, dengan menetapkan prioritas pembangunan, pemerintah juga membuat perkiraan dan target yang realistis dalam RKPD 2023. Target ini berpedoman pada RPD Papua Barat 2023 – 2026.

    Waterpauw menjelaskan capaian pembangunan Provinsi Papua Barat pertama yakni laju pertumbuhan ekonomi sebesar 2,01 persen. Pada tahun 2022 naik sebesar 1,5 persen dari tahun 2021 yaitu -0,51 persen, target sasaran pada tahun 2023 sebesar 3,00 persen.

    Baca juga:  Instruksikan Manfaatkan APBD Belanja Produk Lokal, Waterpauw: Jangan Simpan Uang Itu!

    Sementara indeks pembangunan manusia 65,89 persen pada tahun 2022 naik sebesar 3,63 persen dari tahun 2021 yaitu 62,26 persen.

    “Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 66,55 persen,” katanya.

    Lanjut Waterpauw, persentase tingkat kemiskinan sebesar 21,33 persen pada tahun 2022, menurun sebesar 0,51persen dari tahun 2021 yaitu 21,84 persen. Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 21,00 persen.

    Baca juga:  Pemprov PB Data Ulang OAP: Agar Dana Otsus Lebih Tepat Sasaran

    Rasio gini sebesar 0,381 persen pada tahun 2022. Angka ini tetap dari tahun 2021 yaitu
    0,381 persen dengan target sasaran pada tahun 2023 sebesar 0,373 persen.

    Pada tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,37 persen pada tahun 2022 turun sebesar 0,47 persen pada dari tahun 2021 yaitu 5,84 persen. Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 5,00 persen.

    “Sementara tingkat emisi GRK lahan dan kehutanan 5.344.043 tco2/tahun pada tahun 2021. Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 3.740.830 tco2/tahun. (LP9/Red)

    Latest articles

    Warga Minta Puskesmas Ransiki Jadi Rawat Inap dan Tambah Ambulans

    0
    MANSEL, LinkPapua.com - Warga Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), meminta agar Puskesmas Ransiki ditingkatkan menjadi puskesmas rawat inap serta dilengkapi dengan tambahan ambulans...

    More like this

    Warga Minta Puskesmas Ransiki Jadi Rawat Inap dan Tambah Ambulans

    MANSEL, LinkPapua.com - Warga Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), meminta agar Puskesmas Ransiki...

    100 Hari Kerja, Gubernur Dominggus Launching Program Papua Barat Cerdas dan Produktif

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Memasuki 100 hari masa kerja, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama...

    Keluhkan Jatah Solar dari SPBU, Komunitas Truk “Ngadu” ke DPRK Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sejumlah supir truk yang tergabung dalam Komunitas Truk Manokwari (KTM), pada Rabu...