BINTUNI, Linkpapua.com – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengampanyekan Gerakan Keamanan Pangan Desa serentak secara nasional. Di Papua Barat, tiga kabupaten ditunjuk menjadi pilot project yakni Manokwari, Teluk Bintuni dan Kaimana.
Kepala BPOM Papua Barat Herianto Baan mengatakan, lewat advokasi ini BPOM menyosialisasikan gerakan keamanan pangan. Di samping itu, juga mengintervensi perlindungan terhadap jajanan yang dikonsumsi anak usia sekolah.
“Tujuan program ini adalah selama ini, masih banyak masyarakat yang belum menyadari dan memahami pangan yang aman seperti apa. Sehingga dengan program ini diharapkan masyarakat bisa cerdas memilih penganan yang aman terutama bagi siswa di sekolah-sekolah,” jelasnya, Kamis (29/4/2021).
Menurut Herianto, program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Dengan memahami Pangan yang aman akan melahirkan masyarakat yang sehat cerdas kuat dan bisa menjadi generasi penerus bangsa.
Setelah tahapan advokasi ini, direncanakan akan dibentuk pelatihan kader keamanan desa. Dari sini akan terbentuk kader kader yang nantinya mengawal keamanan pangan. Mereka diberi ruang untuk melakukan uji sampling mandiri di daerah masing-masing.
“Sehingga mereka mengetahui seberapa jauh kandungan pangan yang mereka uji. Apakah berbahaya atau tidak,” katanya.
Selanjutnya akan dibentuk bimtek komunitas desa seperti karangtaruna, PKK dan lain lain. Semua komponen ini didorong ikut melakukan pengawasan keamanan pangan dan pemeriksaan serta monitoring dan mengawal desa di tahun sebelumnya yang sudah diintervensi.
“Di Teluk Bintuni direncanakan akan ada 15 sekolah yang akan terlibat dan dua kampung yakni Kampung Argosigemerai dan Banjar Ausoy. Kami berharap kepada ada dukungan dari pemerintah daerah, agar program ini bisa berjalan sesuai harapan” tutup Herianto.
Wabup Teluk Bintuni Matret Kokop, menyambut baik program ini. Pelatihan dan pembentukan kader di Bintuni menurutnya sangat penting.
Karena dari sini akan lahir kesadaran masyarakat dalam memilih penganan yang aman. Terutama keamanan jajanan di sekolah bagi siswa dan anak-anak Teluk Bintuni.
“Saya harap mari ikuti materi ini dengan baik supaya apa yang menjadi harapan kita bisa terwujud. Kita harus punya tanggung jawab mengamankan generasi muda ke depan karena sesuai visi misi bupati sumber daya manusia (SDM) yang diutamakan yaitu maju mandiri dan berdaya saing,” imbuhnya. (LP2/red)





