25.6 C
Manokwari
Kamis, Maret 20, 2025
25.6 C
Manokwari
More

    BPKAD Papua Barat Estimasi Pagu Anggaran OPD di 2024 Turun 60%

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Papua Barat

    Agus Nurodi mengatakan, terjadi penurunan pagu anggaran yang cukup signifikan di 2024 mendatang. Penurunan ia estimasi bisa mencapai 60% dibanding 2023.

    Hal ini disampaikan Agus pada acara penyerahan pagu anggaran Indikatif di Kantor Gubernur Papua Barat, Selasa (14/11/2023) .

    Agus menjelaskan kondisi keuangan Papua Barat tahun 2024 mengalami banyak perubahan. Berdasarkan kemampuan pendapatan, kata dia anggaran hanya mencapai Rp3,8 triliun.

    Sementara Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang disusun oleh OPD mencapai angka Rp5,3 triliun.

    Baca juga:  Kado HUT Kemerdekaan RI, Waterpauw Berikan Penghargaan Kabupaten Berhasil Tangani Stunting

    “Secara umum Pagu kita menurun sekitar 60 persen dari angka tahun 2023. Jadi kalau dilihat angka yang ada itu semua perangkat daerah anggarannya menurun,” ungkapnya.

    Agus menjelaskan, pagu anggaran tersebut berasal dari otsus block grand 1 persen, otsus spesifik grand 1,5 persen, DAK fisik, DAU Arahan (Pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum), DBH Provinsi, DBH Migas, Gaji, dan TPP.

    Dirinya berharap, di tahun anggaran 2024 Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) yang diprediksi hanya sekitar Rp200 miliar dapat meningkat agar ada kebijakan yang diambil oleh Pj Gubernur dan Plt Sekda sehingga dapat menambah di Pagu 2024.

    Baca juga:  Wagub Papua Barat Soroti Pembangunan Gapura Kantor Gubernur, Setahun Tak Kunjung Selesai

    Di akui Agus, tambahan pengahasilan pegawai (TPP) 2023 dibiayai dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun sebelumnya. Ia menjelaskan mulai tahun 2017, 2018 dan seterusnya pihaknya sudah dipatok dengan sumber dana. Sumber dana mulai dari dana otsus Block grand 1 persen, otsus spesifik grand 1,5 persen, DAK fisik, DAU Arahan (Pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum), DBH Provinsi, DBH Migas, Gaji, dan TPP.

    Baca juga:  PKS Target Rebut Satu Fraksi di DPR Papua Barat

    “DAU kita sudah habis untuk membayar gaji dan tunjangan di luar TPP. Cukup besar belanja pegawai kita di atas Rp800 miliar per tahunnya,” terangnya.

    Diungkapkan Agus, sumber dana sudah dirapatkan dengan Bappeda telah disepakati bahwa angkanya untuk tahun 2024 per sumber dana sudah ditentukan. Sumber-sumber dana itu sudah diarahkan untuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain sebaginya.

    “Ini akan disampaikan kepada DPR yang dijadwalkan Jumat nanti setibanya Pj Gubernur di Manokwari”, imbuhnya. (LP12/red)

    Latest articles

    Haryono May Harap Liga 4 Hasilkan Pemain Potensial yang Handal

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang pelaksanaan Liga 4 yang digelar oleh Asprov PSSI Papua Barat, anggota DPRK Manokwari Haryono.K.M. May menyambut baik event yang baru pertama...

    More like this

    Haryono May Harap Liga 4 Hasilkan Pemain Potensial yang Handal

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang pelaksanaan Liga 4 yang digelar oleh Asprov PSSI Papua Barat, anggota...

    Disparekraf Papua Barat Daya Perketat Keamanan Destinasi Wisata Hadapi Libur Lebaran

    SORONG, LinkPapua.com – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Papua Barat Daya memperketat...

    PPP Papua Barat Gelar Mukerwil IV, Konsolidasi dan Penguatan Partai Jadi Fokus

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Papua Barat menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil)...