29.1 C
Manokwari
Minggu, November 24, 2024
29.1 C
Manokwari
More

    BPBD Ingatkan Ancaman Kekeringan di Papua Barat: Bisa Terjadi Krisis Air

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat mengingatkan masyarakat akan dampak serius dari kekeringan yang kemungkinan akan melanda dalam beberapa bulan ke depan. Kekeringan diprediksi bisa menyebabkan terjadinya krisis air.

    “Kepada seluruh warga masyarakat Papua Barat diiimbau agar lebih bijak dalam menggunakan sumber daya air agar ke depannya kita tidak mengalami krisis air mengingat kita telah memasuki musim kemarau,” ujar Kepala BPBD Papua Barat Derek Ampnir dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2024).

    Menurut Derek, Papua Barat akan mengalami peraihan ke musim kemarau. Ia mengatakan, cuaca panas ekstrem akan terjadi dan berdampak eskalatif, terutama pada ketersediaan air bersih.

    Baca juga:  Resmi! 5 Komisioner KPU Pegunungan Arfak Dilantik, Yosak Saroy Jabat Ketua

    Derek mengingatkan agar menggunakan produk pertanian secara bijaksana. Derek meminta masyarakat tidak boros karena kondisi ini juga akan berdampak pada sektor pertanian.

    “Mengingat sektor pertanian merupakan penyuplai utama bahan pangan untuk seluruh masyarakat. Jika terjadi musim kemarau yang berkepanjangan maka para petani akan susah memperoleh hasil panen yang maksimal dan sudah dapat dipastikan akan terjadi kekurangan makanan,” terang Derek.

    Baca juga:  Rogoh Kocek Pribadi, Orgenes Wonggor Bagikan Bantuan untuk Rumah Ibadah di Wilayah Dapil

    Derek mengingatkan, tantangan sektor pertanian saat ini sangat komplit. Selain melonjaknya harga bahan makanan, angka inflasi di Papua Barat juga masih cukup tinggi.

    “Ini menjadi perhatian semua pihak untuk bersama-sama mengendalikan keberlanjutan dan ketersediaan pangan di Papua Barat,” paparnya.

    Lebih lanjut Derek mengatakan, untuk wilayah Doberay yang rawan kemarau seperti daerah Fakfak, Kaimana dan sekitarnya agar menjadi perhatian pemerintah daerah. Pemerintah akan menempuh langkah langkah antisipasi agar tidak berdampak lebih serius.

    “Diimbau kepada pemerintah daerah yang daerahnya rawan kekeringan untuk segera mengantisipasi dengan mengeluarkan surat imbauan,” terang Derek.

    Baca juga:  Dinkes Pastikan Kesiapan Papua Barat Dalam Percepatan Transformasi Kesehatan

    Derek juga mengingatkan masyarakat di Papua Barat agar tidak membakar hutan atau lahan untuk pertanian atau membuka lahan serta membakar semak belukar secara serampangan. Kata dia, perambahan hutan dengan cara membakar akan berisiko sangat fatal.

    Kata Derek, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pihak terkait agar kondisi ini bisa diantisipasi.

    “Maka diperlukan kerja sama dari seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga, mengantisipasi demi keberlanjutan dalam menghadapi cuaca ekstrem serta kesejahteraan masyarakat tetap terjaga,” imbuhnya.(LP14/Red)

    Latest articles

    Jadwal Kampanye Berakhir, KPU Manokwari Mulai Copot APK Calon  

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dengan memasuki masa tenang pemilu, Komisi Pemilihan Umum ( KPU)Kabupaten Manokwari telah menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon di sejumlah titik...

    More like this

    Jadwal Kampanye Berakhir, KPU Manokwari Mulai Copot APK Calon  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dengan memasuki masa tenang pemilu, Komisi Pemilihan Umum ( KPU)Kabupaten Manokwari telah...

    Distribusi Logistik ke 6 Distrik di Fakfak Hari ini Dikawal 50 Personel Polri  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menghadiri pelepasan distribusi logistik...

    Kampanye Hari Terakhir, Trisep Yakin HERO Raih Suara Maksimal di Amban

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pada hari terakhir kampanye, pasangan Calon Kepala Daerah Manokwari Hermus Indou-Mugiyono (HERO)...