MANOKWARI, Linkpapua.com – Deklarasi penyatuan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Caritas Papua dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mah-Eisa Manokwari menjadi Universitas Lodewijk Mandatjan akan berlangsung, Sabtu (25/6/2022) besok. Dirangkaian dengan wisuda angkatan VIII STIH Caritas Papua.
Ketua STIH Caritas Papua, Roberth K.R. Hammar, mengatakan pembentukan Universitas Lodewijk Mandatjan telah disetujui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek) lewat pemberian hibah Rp100 juta. Menurutnya, deklarasi ini adalah momentum spesial.
“Mudah-mudahan ini situasi bagus untuk membawa Universitas Lodewijk Mandatjan ini ke depan menjadi lebih baik lagi,” kata Hammar, Jumat (24/6/2022).
Paca acara wisuda besok juga akan dilaksanakan penandatanganan kerja sama dengan Dewan Pengacara Nasional (DPN) Indonesia dalam rangka pemberian beasiswa kepada semua wisudawan dan para dosen untuk mengikuti pendidikan khusus profesi advokat (PKPA).
Sebelumnya, STIH Caritas Papua telah mengadakan kerja sama dengan beberapa kampus ternama. Direncanakan akhir tahun nanti juga akan melaksanakan kerja sama dengan universitas di Amerika Serikat (AS).
Pada deklarasi dan wisuda ini, Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mantan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, serta Kepala LLDIKTI Papua Barat, Suriel Mofu, dijadwalkan hadir dan seluruhnya akan membawakan sambutan.
Terkait wisuda, ketua panitia, Yohanes D. Resi, mengatakan akan mengikutkan mahasiswa angkatan 2016,2017, dan 2018. Sementara, ada tujuh mahasiswa hanya wisuda nama karena berada di luar daerah.
Mahasiswa yang mengikuti yudisium STIH Caritas Papua perdana ini sebanyak 108 orang. Rata-raya IP berkisar antara 3 hingga 3,80. Lima puluh persen dari alumni memiliki IP lebih dari 3,51 dengan predikat memuaskan dan sangat memuaskan. Untuk cumlaude tidak ada. (LP2/Red)