25.4 C
Manokwari
Senin, Juli 7, 2025
25.4 C
Manokwari
More

    Bertemu Pj Gubernur Ali Baham, Nelayan Pasar Ikan Keluhkan Kuota BBM Dipangkas

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengunjungi Pasar Sayur, Pasar Ikan Sanggeng, Pasar Wosi, dan Maju Makmur Group, Kamis (28/12/2023). Ali Baham yang ditemani Bupati Manokwari Hermus Indow mendengar sejumlah keluhan dari nelayan.

    Ali Baham juga berdialog dengan salah satu pemilik SPBU nelayan Pasar Ikan. Pemilik SPBU tersebut mengeluhkan masih terbatasnya kuota BBM untuk nelayan.
    Padahal kata dia, populasi nelayan saat ini makin bertambah.

    “Karena itu kami meminta agar para nelayan dapat dibantu khususnya untuk bahan bakar. Kami harap kuota bisa bertambah,” ujarnya.

    Baca juga:  13 Tahun BPBD Papua Barat: Jadi Garda Terdepan Hadapi Bencana

    Saat ditanya oleh Ali Baham berapa batasan bahan bakar yang diberikan kepada para nelayan, ia mengaku tidak lebih dari 400. Menurutnya, itu sudah batasan maksimal. Sebab jika lebih dari itu sudah termasuk penimbunan.

    “Kita hitung jarak tempuh dan lamanya di laut,” jelasnya.

    Selanjutnya, Ali Baham menanyakan berapa maksimal bahan bakar yang diberikan kepada nelayan? Pemilik SPBU mengatakan 120-200. Ia kembali merinci bahwa itu ambang batas yang persyaratkan.

    “Lebih dari itu sudah ada upaya menimbun,” ucapnya lagi.

    Baca juga:  Dance Sangkek: Hasil Evaluasi Calon Kepala OPD akan Diumumkan Pekan Depan

    Ia mengungkapkan bahwa populasi nelayan saat ini makin besar. Tak bisa lagi dibatasi.

    “Saat ini kuota kita sudah habis, jadi saat ini hanya ada solar. Bio solar juga dibatasi. Jadi kemungkinan hari ini kita akan terima satu tanki, dan akan saya bagi – bagi. Karena bulan ini kuota kita dipotong 40,” terang dia.

    Saat ditanya soal alasan pemotongan dari Pertamina, ia mengaku tidak tahu.

    “Katanya kita tidak beli Pertamax, tetapi bulan lalu sampai bulan ini Desember saya upayakan beli Pertamax 5 ton. Dengan harapan agar pihak Pertamina bisa kembalikan kuota kita. Tetapi nyatanya sampai saat ini belum”, ucapnya.

    Baca juga:  Waterpauw Ingin Boyong Damri Peninggalan PON Papua ke Papua Barat

    Ia menuturkan, populasi nelayan sudah mencapai 600 orang. Angka itu riil karena semua aktif beraktivitas.

    Untuk satu bulan memerlukan 100 liter. Tetapi dikurangi menjadi 60 liter. Begitu juga bio solar awalnya 20 liter, namun sekarang tinggal 15 liter.

    Pj Gubernur menerima laporan bahwa kuota dari pemilik SPBU nelayan Pasar Ikan Sanggeng di pindahkan ke Mansel. Namun pemilik SPBU mengatakan ia tidak tahu mengenai hal itu.  (LP12/red)

    Latest articles

    Tim Audit Itwasum Polri Tiba di Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com– Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Audit) dari Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mebes Polri tiba di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, dalam rangka pelaksanaan...

    More like this

    Tim Audit Itwasum Polri Tiba di Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Audit) dari Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mebes Polri...

    PSSI Gaet Pelatih Belanda Frank van Kempen Latih Timnas Indonesia U-20

    JAKARTA, LinkPapua.com – PSSI menggaet pelatih asal Belanda, Frank van Kempen, untuk menangani timnas...

    TNI Tembak Mati Komandan OPM Enos Tipagau di Intan Jaya

    INTAN JAYA, LinkPapua.com – TNI menembak mati Komandan Kelompok Bersenjata OPM, Enos Tipagau, di...