25.9 C
Manokwari
Senin, Februari 17, 2025
25.9 C
Manokwari
More

    Bertemu Pj Gubernur Ali Baham, Nelayan Pasar Ikan Keluhkan Kuota BBM Dipangkas

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengunjungi Pasar Sayur, Pasar Ikan Sanggeng, Pasar Wosi, dan Maju Makmur Group, Kamis (28/12/2023). Ali Baham yang ditemani Bupati Manokwari Hermus Indow mendengar sejumlah keluhan dari nelayan.

    Ali Baham juga berdialog dengan salah satu pemilik SPBU nelayan Pasar Ikan. Pemilik SPBU tersebut mengeluhkan masih terbatasnya kuota BBM untuk nelayan.
    Padahal kata dia, populasi nelayan saat ini makin bertambah.

    “Karena itu kami meminta agar para nelayan dapat dibantu khususnya untuk bahan bakar. Kami harap kuota bisa bertambah,” ujarnya.

    Baca juga:  Masa Jabatan Waterpauw Berakhir Mei, DPR PB Segera Ajukan 3 Nama Calon Pengganti

    Saat ditanya oleh Ali Baham berapa batasan bahan bakar yang diberikan kepada para nelayan, ia mengaku tidak lebih dari 400. Menurutnya, itu sudah batasan maksimal. Sebab jika lebih dari itu sudah termasuk penimbunan.

    “Kita hitung jarak tempuh dan lamanya di laut,” jelasnya.

    Selanjutnya, Ali Baham menanyakan berapa maksimal bahan bakar yang diberikan kepada nelayan? Pemilik SPBU mengatakan 120-200. Ia kembali merinci bahwa itu ambang batas yang persyaratkan.

    “Lebih dari itu sudah ada upaya menimbun,” ucapnya lagi.

    Baca juga:  Pj Gubernur Ali Baham Puji Kontribusi Muhammadiyah di Bidang Pendidikan-Teknologi

    Ia mengungkapkan bahwa populasi nelayan saat ini makin besar. Tak bisa lagi dibatasi.

    “Saat ini kuota kita sudah habis, jadi saat ini hanya ada solar. Bio solar juga dibatasi. Jadi kemungkinan hari ini kita akan terima satu tanki, dan akan saya bagi – bagi. Karena bulan ini kuota kita dipotong 40,” terang dia.

    Saat ditanya soal alasan pemotongan dari Pertamina, ia mengaku tidak tahu.

    “Katanya kita tidak beli Pertamax, tetapi bulan lalu sampai bulan ini Desember saya upayakan beli Pertamax 5 ton. Dengan harapan agar pihak Pertamina bisa kembalikan kuota kita. Tetapi nyatanya sampai saat ini belum”, ucapnya.

    Baca juga:  Curhat Waterpauw ke Komisi II: Ungkap Seretnya APBD dan Nasib Honorer

    Ia menuturkan, populasi nelayan sudah mencapai 600 orang. Angka itu riil karena semua aktif beraktivitas.

    Untuk satu bulan memerlukan 100 liter. Tetapi dikurangi menjadi 60 liter. Begitu juga bio solar awalnya 20 liter, namun sekarang tinggal 15 liter.

    Pj Gubernur menerima laporan bahwa kuota dari pemilik SPBU nelayan Pasar Ikan Sanggeng di pindahkan ke Mansel. Namun pemilik SPBU mengatakan ia tidak tahu mengenai hal itu.  (LP12/red)

    Latest articles

    KMP3R: Makan Bergizi Gratis Bukti Keberpihakan Prabowo ke Masyarakat Papua

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Papua Peduli Rakyat (KMP3R) mendukung kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto bersama wakilnya...

    Haryono May Dukung Pemda Genjot PAD

    More like this

    KMP3R: Makan Bergizi Gratis Bukti Keberpihakan Prabowo ke Masyarakat Papua

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Papua Peduli Rakyat (KMP3R) mendukung kebijakan Makan Bergizi...

    Rawat Kekerabatan, Wartawan Papua Barat Gelar Family Media Gathering di Pantai Wisata Pasir Putih

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Sejumlah awak media yang aktif melakukan peliputan di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua...

    Syukuran Orideko-Mansur Digelar 3 Maret, Dirangkai Buka Puasa Bersama

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com- Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam dan Mansur...