BINTUNI, Linkpapua.com-Aksi demonstrasi Mahasiswa yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Indonesia terjadi di Kantor DPRD Teluk Bintuni, Rabu (18/8/2021).
Mereka menuntut beasiswa yang tak kunjung cair sejak tahun 2020 lalu. Totalnya mencapai Rp4 Miliar.
Demonstrasi tersebut mengundang sejumlah reaksi dari anggota DPRD Teluk Bintuni. Diantaranya datang dari anggota Komisi B DPRD Teluk Bintuni Markus Maboro, mengaku prihatin atas kejadian tersebut.
“Kami cukup prihatin mendengar kalau rekan rekan mahasiswa hingga saat ini masih terkendala dengan masalah beasiswa mereka merupakan generasi penerus kita yang ada di teluk bintuni,kenapa mereka ada niatan untuk sekolah akan tetapi kok hak hak meraka terkendala sampai belom tersalurkan,” Katanya.
Ia pun meminta data jumlah mahasiswa yang belum menerima beasiswa sebagai dasar untuk memanggil pihak Pemkab, agar masalah ini bisa diketahui akar masalahnya.
Senada dengan yang disampaikan DPRD dari fraksi Perindo, Suyono. Menurutnya, mahasiswa adalah generasi penerus bangsa di Teluk Bintuni.
“makanya kita harus segera mungkin untuk memanggil dari pemerintah daerah untuk menyelesaikan permasalahan ini jangan sampai adik adik ini tidak bisa melanjutkan kuliahnya,” Ujar Suyono.
Diberitakan sebelumnya, koordinator Aksi, Viktor Pakalis Ogoney, meminta legislator memperjuangkan hak-hak mereka, yang hingga kini mengendap di kantong eksekutif.
Mereka mendesak DPRD Teluk Bintuni dan pemerintah kabupaten Teluk Bintuni segera membuat Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Bupati mengenai pembiayaan bantuan sosial mahasiswa (beasiswa) bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Kami meminta ketua DPRD harus ada di depan kami untuk mendengarkan aspirasi kami, karena kami sudah merasa di tipu oleh pemerintah daerah. Sampai sekarang belum pernah menerima beasiswa hanya janji janji saja,” Kata Viktor. (LP5/red)