TELUK BINTUNI,Linkpapua.com – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi Teluk Bintuni dalam dua hari terakhir. Antrean panjang kendaraan terlihat di depan SPBU yang terletak di jalan lintas raya Bintuni-Manokwari, Jumat (15/11/2024).
Darto, seorang pejasa ojek mengeluhkan kondisi ini. Ia mengaku sulit mendapatkan BBM sejak beberapa hari.
“Kami sangat kesulitan mencari BBM sejak dua hari terakhir, terkait BBM Sudah ada pembatasan 20 Liter, jam 10 SPBU sudah tutup,” ujarnya saat ditemui, Jumat (15/11/2024).
Kata dia, di tingkat pengecer sudah tidak ada BBM sejak kemarin. Akibatnya, Darto terpaksa tak bisa mengojek lagi.
“Kalau seperti ini, saya jadi tidak bisa bekerja maksimal dan penghasilan pun turun,” ungkapnya.
Ia berharap, pemerintah turun tangan mengatasi masalah ini. Darto juga meminta aparat penegak hukum (APH) menyelidiki dugaan adanya penimbunan oleh pihak tertentu.
Selain ojek, para pengemudi kendaraan pribadi dan transportasi umum juga terkena dampak kelangkaan BBM. Beberapa di antara mereka harus antre hingga berjam-jam untuk mendapatkan BBM.
Situasi ini diperparah oleh minimnya pasokan BBM di SPBU. Sehingga antrean mengular dan waktu pelayanan menjadi lebih lama.
Masyarakat berharap ada solusi cepat dari pihak terkait untuk mengatasi masalah kelangkaan ini. Mengingat BBM merupakan kebutuhan vital bagi aktivitas sehari-hari di wilayah tersebut.
Masyarakat menduga ada permainan di balik kelangkaan BBM. Karenanya APH diminta menyelidiki dugaan praktik pengepulan di SPBU.
“Kemungkinan itu perlu ditelisik. Karena praktik mafia BBM sekarang marak di mana-mana. Harus ada solusi cepat agar tidak berlarut-larut,” ucap seorang warga lainnya.
H Rusdi, pengelola SPBU saat dikonfirmasi media ini melalui telepon menyampaikan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab tidak normalnya pelayanan BBM di tempat SPBU Bintuni. Berhubung yang bersangkutan sedang berada di luar Kota Bintuni. Belum diketahui sampai kapan kelangkaan ini terjadi.(LP5/Red)