MANOKWARI,Linkpapua.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar acara zikir dan doa mengawali aktivitas pemerintahan di 2025. Acara zikir dan doa dilaksanakan di lantai satu Kantor Gubernur Papua Barat, Rabu (8/1/2025).
Zikir dan doa dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Alwan Rimosan. Acara diawali dengan pembacaan surah Yasin.
Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menyampaikan, doa bersama ini sebagai perwujudan rasa syukur atas bertambahnya usia tahun ini. Dirinya juga memberikan renungan kepada ASN atas apa yang telah dicapai di 2024.
“Selain kebaikan tentunya ada kesalahan yang kita semua lakukan di tahun 2024 maka mari kita perbaiki agar kesalahan itu tidak terulang di tahun 2025 ini,” ujar Ali Baham.
Ali Baham mengingatkan pentingnya waktu. Kata dia, waktu tidak akan kembali.
Menurutnya, apa yang telah dilalui di 2024 tidak akan kembali di 2025. Waktu akan terus berjalan dan umur manusia terus bertambah.
“Waktu-waktu yang telah dilalui dengan sia-sia maka perlu dilakukan muhasabah perbaikan diri. Di momen yang berbahagia ini mari kita bersama-sama bermuhasabah memperbaiki diri kita masing-masing atas sejauh mana kita menggunakan waktu yang Allah berikan kepada kita semua,” katanya.
Selanjutnya Ali Baham mengemukakan bahwa sebagai ASN yang bekerja di pemerintahan maka wajib bagi semua menggunakan jabatan ini dalam kebaikan-kebaikan. Ia menegaskan bahwa kebaikan akan tetap tumbuh walaupun manusianya telah meninggal dunia.
“Kebaikan yang kita lakukan ini tidak akan mati dan akan terus tumbuh dan dikenang walaupun orang yang berbuat baik telah meninggal. Maka lagi dan lagi mari kita gunakan fasilitas yang kita miliki untuk terus menebar kebaikan,” terang Ali Baham
Kepala Dinas Kesehatan Alwan Rimosan di kesempatan itu juga menyampaikan tausiyah. Ia berbicara mengenai asal muasal manusia dan ke mana manusia akan kembali.
“Manusia asal mulanya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka kita semua yang hidup di dunia ini hanya singgah saja dan kelak semuanya akan meninggalkan dunia ini kembali kepada sang pencipta yaitu Allah,” ujarnya.
Alwan menyampaikan bahwa kesibukan di dunia ini merupakan bekal yang akan dibawa ketika bertemu dengan pencipta. Dirinya menyebut bahwa jika kebaikan yang kita taburkan di dunia ini maka kelak di akhirat akan memanen kebaikan pula.
“Sebagai manusia yang tidak lepas dengan kesalahan maka kita selalu berintropeksi diri dalam menyadari kesalahan dan memperbaikinya. Sebaik-baik manusia adalah yang belajar dari kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi,” katanya.
Alwan juga memberikan motivasi dalam pekerjaan di pemerintahan agar tidak meninggalkan kewajiban sebagai umat Islam.
“Jangan sampai kita sibuk dengan pekerjaan dan meninggalkan ibadah kepada Allah yang memberikan kita umur panjang, sehat sehingga bisa menjalankan pekerjaan. Ibadah yang paling utama yaitu sebagai tiang agama salat lima waktu jangan sampai kita tinggalkan karena salat juga merupakan rasa syukur kita kepada Allah,” imbuhnya. (LP14/red)