27.2 C
Manokwari
Jumat, November 29, 2024
27.2 C
Manokwari
More

    Anjungan Papua Barat di TMII Digagas Jadi Laboratorium Seni-Budaya

    Published on

    JAKARTA, linkpapua.com – Anjungan Provinsi Papua Barat di Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) Jakarta didorong menjadi laboratorium pemeliharaan budaya asli Papua. Budaya Papua disebut mulai banyak tergerus oleh kemajuan zaman.

    Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mendukung gagasan itu. Menurutnya, Anjungan Papua Barat adalah simbol budaya yang harus bisa dilestarikan.

    “Sehingga budaya Papua tetap lestari terus oleh anak-anak asli Papua di Papua Barat. Tidak terpengaruh dengan budaya luar tetapi dapat mengombinasikan supaya menjadi budaya Nusantara,” ujar Waterpauw saat meresmikan Anjungan Papua Barat di TMII Jakarta, Jumat (26/11/2022).

    Baca juga:  Berkunjung ke Teluk Bintuni, Ali Baham: Tak Boleh Ada yang Merongrong Rasa Aman

    Dikatakan Waterpauw, meski luas lahan anjungan daerah Papua Barat yang hanya 200 meter persegi, Pemerintah Papua Barat akan membangun panggung seni dan budaya. Agar bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat asli Papua yang punya potensi di bidang ini untuk mengekpresikannya.

    “Kita akan bangun panggung untuk menampilkan semua potensi-potensi anak muda kita, anak-anak milenial kita lewat budaya dan seni,” ucap Waterpauw.

    Pengembangan seni dan budaya ini dibuat dalam bentuk lomba-lomba antarkabupaten/kota di daerah, kemudian yang meraih juara satu akan ditampilkan di panggung anjungan daerah TMII Papua Barat.

    Baca juga:  Pj Gubernur-Pj Sekda Papua Barat Absen, Pembahasan RAPBD 2023 Ditunda

    Selain itu agenda-agenda kenegaraan seperti HUT Kemerdekaan, Hari Otonomi Khusus atau hari besar lainnya dapat dipentaskan budaya Papua. Bisa juga dikolaborasi dengan daerah nusantara lainnya.

    Sementara itu mantan Ketua MRPB Maksi Nelson Ahoren mengatakan, di anjungan daerah ini harus ditampilkan budaya dan bahasa dari kabupaten/ kota masing-masing. Sehingga dapat mengedukasi generasi muda Papua agar mereka lestarikan terus.

    Baca juga:  Mudik ke Kampung Halaman, Waterpauw Kenang Masa Kecil dan Perjuangan Sang Ayah

    “Rumah adat dari kabupaten/kota di wilayah Provinsi Papua Barat harus dibangun di halaman anjungan daerah ini supaya anak-anak muda Papua datang dan belajar tentang budaya di anjungan sini,” ujar Maksi Ahoren.

    Hal senada juga disampaikan anggota DPD RI Dapil Papua Barat Filep Wamafma. Filep sepakat bahwa budaya Papua harus dilestarikan.

    “Sederhana saja, anak-anak muda saat ini sudah lupa dengan bahasa daerahnya, karena itu anjungan daerah didorong menjadi laboratorium budaya termasuk bahasa supaya tidak punah,” pesan Wamafma. (*/Red)

    Latest articles

    Tangguh LNG dan SKK Migas Serahkan Fasilitas Lab Komputer di SMAN...

    0
    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com – Tangguh LNG dan SKK Migas menyerahkan fasilitas laboratorium komputer kepada SMA Negeri Aranday di Distrik Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua...

    More like this

    Tangguh LNG dan SKK Migas Serahkan Fasilitas Lab Komputer di SMAN Aranday Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com – Tangguh LNG dan SKK Migas menyerahkan fasilitas laboratorium komputer kepada...

    Polda Papua Barat Gencar Patroli Pasca Pemungutan Suara Pilkada

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Untuk memastikan situasi yang kondusif pasca pemungutan suara Pilkada serentak 27 November 2024...

    Plt Sekda Yacob Fonataba Lepas Kontingen Papua Barat ke Ajang Pra Popnas Gorontalo 

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Plt Sekda Papua Barat Yacob S Fonataba melepas kontingen Papua Barat ke...