MANOKWARI, Linkpapua.com – Reses masa sidang 1 DPR Papua Barat (DPR PB) molor dari jadwal. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan reses ini akibat terhambatnya pencairan anggaran.
“Reses kita kalau sesuai jadwal itu sudah lewat. Mestinya pekan pertama Februari. Sudah kita komunikasi ke sekwan agar mengupayakan pencairan anggaran supaya reses anggota ke masing-masing dapil sudah bisa dilaksanakan dalam pekan ini juga,” ujar Ketua DPR Papua Barat, Origenes Wonggor, Rabu (16/2/2022).
Menurut Wonggor, hasil reses masa sidang 1 ini akan menjadi bahan yang akan disampaikan oleh DPR PB pada saat pelaksanaan musrenbang tingkat provinsi pada Maret mendatang.
“Harus kita lakukan reses sebelum musrenbang supaya aspirasi yang diserap dari masyarakat bisa diperjuangkan,” kata Wonggor.
Di masa sidang pertama, lanjut dia, selain reses, agenda penting yang mesti dikebut adalah penyusunan sejumlah regulasi. Baik perdasus maupun perdasi yang menjadi kewajiban DPR PB dan pemerintah provinsi.
“Kita dibatasi waktu untuk Menyusun regulasi itu sekira sampai Juni-Juli. Juga harus ada penetapan propemperda 2022,” tambah Wonggor.
Sekretaris DPR Papua Barat, Franky Kalex Muguri, membenarkan bahwa agenda reses masa sidang 1 DPRPB bergeser. Menurutnya, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, kegiatan reses mesti berlangsung sejak 14 Februari.
“Cuma terkendala dengan mekanisme proses pencairan penganggaran. Juga bersamaan dengan agenda revisi tatib terkait usulan untuk wakil ketua dari fraksi otsus,” jelas Muguri.
Muguri mengatakan, telah berupaya untuk mempercepat proses pencairan anggaran kegiatan reses sehingga agenda wajib ini sudah bisa dilaksanakan dalam pekan ini juga.
“Paling cepat reses dilaksanakan dalam pekan ini. Paling lambat pekan depan,” ucap Muguri. (LP2/Red)