MANOKWARI,Linkpapua.com – Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan, Pemprov Papua Barat mendapatkan tambahan kuota CPNS formasi 2021/2022 dari 1.002 menjadi 1.182. Angka ini menjadi verifikasi akhir untuk periode pengangkatan 2025.
“Formasi 2021 CPNS berjumlah 1.002 sementara kuota yang dikirim ke BKN sebanyak 1.715. Tetapi data di BKN dilakukan verifikasi dan validasi sehingga memperoleh angka 1.355,” terang Ali Baham, Selasa (14/1/2025).
Namun data tersebut kembali diverifikasi. Verifikasi dilakukan dengan pertimbangan telah ada honorer yang diangkat dari pengangkatan sebelumnya.
“Sehingga verifikasi akhir mendapatkan angka 1.182,” jelas Ali Baham.
Ali Baham menjelaskan, dari kuota ini telah ditetapkan skema dengan kualifikasi bahwa umur di atas 35 tahun diangkat menjadi PPPK dan di bawah 35 tahun diangkat menjadi CPNS.
Sementara sisanya sebanyak 180 sesuai pentunjuk akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu. Ali Baham mengemukakan bahwa pemerintah membuat surat kepada Menpan agar 180 tidak diangkat menjadi PPPK paruh waktu namun ditambah kuota formasi 2021/2022 sesuai dengan kuota hasil verifikasi akhir sebanyak 1.182.
“Jadi kami menyusul menambah dari kuota 1.002 menjadi 1.182 sehingga semuanya diangkat menjadi ASN baik PNS maupun PPPK,” terang Ali Baham
Sementara mengenai anggaran, Ali Baham menyebut bahwa pemerintah masih mampu karena ketentuan menyebutkan bahwa belanja pegawai tidak boleh di atas 30 persen APBD. Dijelaskan bahwa dengan penambahan kuota formasi menjadi 1.182 anggarannya tidak melebih 30 persen belanja pegawai.
“Dan hari ini pak sekda bersama kepegawaian bertemu dengan BKN dan kemendagri untuk mensinkronkan data CPNS agar benar-benar tepat,” imbuhnya (LP14/red)